BESTTANGSEL.COM, CIPUTAT-Pasangan Azizah-Ruhama resmi mengumumkan keikutsertaannya dalam Pilkada Tangerang Selatan. Deklarasi pasangan ini dilakukan pada Rabu, 02 September 2020 mulai pukul 15.00 – 18.00 WIB di Pulau Situ Gintung 3, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Indonesia.

Sebelum ke lokasi deklarasi, Azizah dan Ruhama yang didukung Partai Demokrat, PKS dan PKB ini menanam pohon kelor bersama warga, serta mengenalkan aneka olahan makanan dari daun kelor, kemudian memberikan modal untuk UMKM.

Berbeda dengan deklarasi pada umumnya, Azizah-Ruhama berbicara di hadapan para pendukung yang tetap berada di sepeda, motor dan mobil, konsep acara seperti ini dikenal dengan istilah drive-in.

Di awal sambutannya Siti Nur Azizah Ma’ruf memastikan protokol COVID-19, “apakah seluruh yang hadir sudah hadir sudah memakai masker?,” Sapa Azizah dan dijawab sudah oleh yang hadir.

Azizah dan Ruhama, melakukan penanaman pohon kelor, di sela deklarasi di Situ Gintung Ciputat, (2/9).

Azizah melanjutkan, menurutnya di Tangerang Selatan ada kesenjangan sosial, ekonomi, budaya yang nampak di pelupuk mata. Akibatnya potensi Tangsel, baik sosial, ekonomi, ekologi, sejarah dan budaya tidak dapat dikembangkan secara optimal. Atas dasar itulah dirinya dan Ruhama Ben siap untuk ikut dalam Pilkada dengan visi PERMATA – Pemerataan Kemajuan untuk Kesejahteraan.

“Bukan hanya kota dan pejabatnya saja yang maju dan sejahtera, tetapi juga masyarakatnya harus maju dan sejahtera. Dengan izin Allah SWT dan doa restu dari seluruh masyarakat Kota Tangsel, kami ingin menghadirkan Pemerataan Kemajuan dan Kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat, di kampung-kampung.” Tegas Azizah dalam orasinya didampingi Ruhama Ben.

Azizah yang juga seorang dosen ini menambahkan, untuk mencapai visi permata itu, kami berdua akan memprioritaskan APBD untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, membangun kampung-kampung dan menata kembali kota, menghadirkan berbagai inovasi, dan kita memulainya dari tempat ini dan dari acara ini. Karena itulah kami memilih konsep drive in untuk deklarasi hari ini, mungkin ini yang pertama kali di Indonesia.

Azizah melanjutkan, kami juga akan menggunaan pendekatan pembangunan yang bersifat estetik, autentik, dan organik. Estetik artinya kota harus indah dan mengedepankan pendekatan kebudayaan. Autentik artinya kita mendorong penemuan jatidiri kota dan keunikan kota dengan mengedepankan lokalitas dan kebaruan ide dalam membangun kota. Sedangkan organik artinya bersatu dalam perbedaan dan harus tetap menjaga kelestarian alam.

“Pandemi dan ujian lainnya mengharuskan kita melakukan inovasi, deklarasi dengan metode drive-in ini salah satunya. Terima kasih untuk seluruh anak-anak muda Tangsel untuk ide kreatif ini” puji Azizah kepada pendukungnya.

Sementara itu Ruhama Ben meyampaikan 6 program aksi yang disebut (1) Semarak (Sembako Murah untuk Rakyat); (2) Kita (Kios Tangsel); (3) Tanding (Taman Koding); (4) Tangsel (Program panen hujan: Tangkap, Sesap, Lesap); (5) Sejuk (Sejuta Kelor); dan (6) Jelita (Jemput Limbah Rumah Tangga). Semoga harapan baru ini, mampu membawa Tangsel lebih maju. Dan kita akan lebih cepat memiliki sebuah kota yang ada di dalamnya hadir pemerataan kemajuan untuk kesejahteraan

Deklarasi ini juga dimeriahkan oleh hadrah dan band. Berulang kali, Azizah dan Ruhama menyampaikan rasa syukurnya dan terima kasih kepada masyarakat.

“Terima kasih untuk dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Tangsel. Kami sangat meyakini, peristiwa hari ini terjadi karena dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Tangerang Selatan. Terima kasih untuk Ibu, Bapak semuanya warga Tangsel. Harapan baru tangsel maju” ujar keduanya bergantian. (***)

Leave a Reply