BESTTANGSEL.COM, PAMULANG – Mempererat jalinan silaturahmi antar guru dan Pemerintah Kota, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan menggelar halal bihalal. Acara diadakan di Aula Universitas Pamulang, Jalan Surya Kencana I, Pamulang Ciputat, pada Jumat, 26 April 2024. Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, dan Tokoh Pendidikan Tangsel, Airin Rachmi Diany.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie merasa bangga dengan antusias para guru se-Tangerang Selatan yang hadir dalam acara tersebut. Dia juga mengungkapkan tantangan yang sedang dihadapi oleh para pendidik.

“Inilah kekuatan, the power of education, pendidikan. Ini baru separuh belum seluruhnya, temanya hanya halal bihalal, tetapi mari kita coba bayangkan bagaimana mereka bisa mendinamisasi ribuan anak-anak sekolah kita. Disitulah strategisnya dunia pendidikan di Pemerintahan kota. Oleh karena itu kami mencoba berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh insan pendidikan baik negeri maupun swasta. Melalui berbagai macam program, antara lain sebagaimana yang tadi saya sampaikan, insentif buat guru sekolah baik negeri maupun swasta sudah kami luncurkan, dan mudah mudahan bisa kita tambahkan di waktu yang akan datang,” papar Benyamin.

Dia juga mengatakan,”Tantangan kita saat ini adalah menyeimbangkan antara kemajuan tekhnologi informasi dengan nilai nilai ke-Indonesiaan, terutama nilai pancasila. Itu yang saya kira berat, solusinya antara lain saya tambahkan di sekolah sekolah itu dengan muatan muatan lokal, di bidang kearifan lokal, di bidang kuliner dan lain sebagainya.”

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Deden Deni menyampaikan bahwa Pemkot Tangsel terus berkomitmen memberikan beasiswa bagi pelajar Sekolah Dasar (SD) yang tidak diterima di SMP Negeri karena terkendala zonasi.

“Sesuai kebutuhan, hitungannya, yang dibiayai adalah selisih jumlah siswa yang tidak diterima di negeri. Tahun kemaren ada 5000, tahun ini juga 5000. Biaya diberikan berupa SPP selama sekolah di swasta, kelas 7,8,9. Sekolahnya bukan dipilih tetapi kami memiliki ketentuan, karena melihat prestasi, jumlah kelas dan lain sebagainya, sampai saat ini sudah ada 92 sekolah pendamping,” tutup Deden. (red/*)

Leave a Reply