BESTTANGSEL.COM, Tangerang Selatan – Sebagai pegiat olahraga, Ir. H. Sukri Manja Palanrai bisa menjadi panutan. Sebab, tidak saja membangun “Vitalaya Sport Center” sebagai sarana olahraga cuma-cuma, biaya operasional sport center tersebut pun dengan senang hati ditanggungnya. Padahal H. Sukri membangun Vitalaya Sport Center dengan biaya yang tidak sedikit, bahkan sarana olahraga yang menjadi kebanggaan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMESI) cabang Tangsel ini dilengkapi dengan dua meja pingpong berstandar internasional. Di lahan 280 meter persegi ini H.Sukri yang berasal dari Makasar ini juga membangun mushola, toilet dan ruang istirahat bagi para pelatih.

“Alhamdulillah, saya senang bisa berkontribusi di Tangsel, khususnya di bidang olahraga yang saya gemari,” tutur H.Sukri yang pernah menjabat sebagai Ketua PTMESI Tangsel ini mulai berbagi cerita, Kamis (16/7).

Menurut H.Sukri, Vitalaya Sport Center dibangun sejak Desember 2018. “Awalnya saya bangun ini sebagai tempat berlatih Kushin Ryu M Karate Do Indonesia (KKI) cabang Tangsel. Karena kebetulan saya adalah Ketua Umum KKI Kota Tangsel. Karena latihan Dojo KKI ini tidak setiap hari, maka saya berinisiatif untuk membuka tempat ini secara umum, dan mengajak masyarakat untuk ikut berlatih karate juga olahraga lainnya. Salah satunya adalah olahraga tenis meja yang kebetulan juga saya gemari,” papar H. Sukri.

H. Sukri Manja Palanrai (depan), saat membuka kompetisi tenis meja antar club di Vitalaya Sport Center Pamulang Tangsel.

Sejak resmi dibuka oleh Wakil Walikota, Benyamin Davnie di 2018 lalu, hampir setiap hari Vitalaya Sport Center selalu ramai. Banyak masyarakat khususnya warga Tangsel yang datang untuk berlatih, baik karate maupun tenis meja. “Di Tangsel itu ada sekitar 70 PTM (Persatuan Tenis Meja) atau istilah kerennya club tenis meja, sayang sekali jika mereka ini tidak difasilitasi dengan baik. Karena bukan tidak mungkin dari mereka ada bermunculan atlet-atlet tenis meja berbakat. Jadi saya mencoba untuk memfasilitasi PTM-PTM ini, meskipun dalam sebulan Vitalaya Sport Center menghabiskan 4-5 juta biaya operasional, ini saya tanggung sendiri tanpa ada donasi dari mana pun ungkap H.Sukri.

“Harapan saya, Tangsel bisa mendapatkan prestasi membanggakan di bidang olahraga, khususnya tenis meja,” imbuhnya.

Agar lebih termotivasi, H.Sukri pun kerap kali membuat event kompetisi tenis meja divisi 5 atau antar club di Vitalaya Sport Center. “Event-event seperti ini meski hadiahnya tidak besar, namun sangat memotivasi mereka, sehingga mereka jadi lebih sering berlatih. Karena yang ingin dicapai itu adalah dengan berolahraga akan tercipta tubuh yang sehat sehingga menghasilkan jiwa yang kuat, jadi jangan malas berolahraga,” tegas H. Sukri.

Tidak Bekerja Sendiri

Cita-cita H. Sukri untuk memajukan olahraga di Tangsel mendapat dukungan dari masyarakat, salah satunya adalah dari Marwan yang saat ini dipercaya mengelola Vitalaya Sport Center. Marwan yang seorang pelatih karate dan Ketua Dewan Guru KKI Tangsel, merasa sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh H. Sukri.

“Kami sangat berterimakasih kepada H. Sukri yang telah memberi kami fasilitas tempat berlatih Dojo, juga olahraga lain di Vitalaya Sport Center ini. Ini menunjukkan eksistensi beliau dalam memajukan olahraga di Tangsel,” ungkap Marwan.

Selain dijadikan tempat berlatih karate dan tenis meja, Vitalaya Sport Center juga dijadikan tempat berlatih senam bagi para ibu. “Untuk senam jadwalnya pada hari Rabu dan Minggu malam, untuk karate Selasa, Kamis dan Sabtu sore, sisanya untuk berlatih tenis meja.

“Semoga apa yang telah dilakukan oleh H. Sukri bisa menjadi semangat warga Tangsel dalam berolahraga”.

Tidak hanya Marwan, David, Sekertaris Umum PTMESI Provinsi Banten juga sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh H. Sukri. Dia mengatakan, “Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh H. Sukri ini. Saat ini sedikit sekali orang yang begitu peduli dengan kesehatan orang lain.”

“Dengan membangun Vitalaya Sport Center ini berarti beliau sangat peduli kesehatan masyarakat dengan mengajak berolahraga. Apalagi di Tangsel ini banyak sekali bibit-bibit atlet muda berbakat, yang patut diperhatikan. Semoga ini menjadi contoh para pegiat olahraga lainnya, sehingga Tangsel memiliki prestasi membanggakan di bidang olahraga,” ujar David menambahkan.

Hal senada juga dikatakan oleh Mugi, atlet muda Tenis Meja Provinsi Banten. Mugi adalah salah seorang warga Tangsel yang sering memanfaatkan Vitalaya Sport Center sebagai tempat berlatih. “Saya berlatih tenis meja sudah sejak usia 8 tahun. Ketika saya diajak ke Vitalaya Sport Center ini saya merasa senang, karena disini saya bertemu dengan banyak pemain tenis meja, bahkan juga para senior. Saya rasa ini adalah kesempatan bagus buat para pemula untuk ikut berlatih di Vitalaya Sport Center ini, dan agar bisa mencapai hasil yang gemilang,” pungkas Mugi. (Ast)

Leave a Reply