Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro (3 dari kanan), dan Anggota Wantimpres, Djan Faridz (4 dari kanan) saat meninjau pembangunan Samesta Mahata Serpong, (10/08).

BESTTANGSEL.COM, SERPONG-Meninjau progres pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat, Djan Faridz selaku Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) melakukan kunjungan kerja ke Samesta Mahata Serpong, pada Kamis, (10/08).

Pada kunjungan tersebut, Djan Faridz menjelaskan bahwa ketersediaan hunian layak bagi masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah menjadi salah satu concern utama penanganan backlog hunian.

“Hadirnya Hunian berkonsep TOD seperti di Samesta Mahata Serpong ini harus dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi penghuninya namun juga masyarakat sekitar melalui ketersediaan unit komersial/UMKM, serta menjadi simpul perekonomian baru”, ucap Djan Faridz.

Dia juga mengatakan bahwa konsep Pengembangan Kawasan TOD sejalan dengan misi pemerintah dalam menangani masalah perumahan di Indonesia.

“Dengan dibangunnya oleh Perumnas rumah susun di kota-kota besar, maka rumah tapak yang menghabiskan jalur hijau bisa kita atasi. Sayang sawah kita semua jadi perumahan, nah ini bukan cita-cita kita, sawah ya sawah bukan untuk perumahan, cuma kesulitan mereka di Kota udah gak ada lagi tanah. Nah, dengan dibangunnya perumahan di tanah-tanah jalur kereta api, dan Perumnas yang mengubah rumah tapak menjadi rumah susun, ini akan mengatasi masalah perumahan di Indonesia,” papar Wantimpres.

Sejalan dengan program peningkatan kualitas perumahan, Perumnas turut menghadirkan hunian subsidi berkualitas untuk menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah. Pada setiap kawasan hunian yang dibangun, Perumnas berkomitmen untuk mengalokasikan setidaknya 20% unit tersedia sebagai hunian subsidi. Pengalokasian hunian subsidi juga berlaku pada hunian highrise berkonsep TOD yang telah dibangun. Tiga hunian TOD yang dibangun Perumnas masing-masing memiliki unit hunian subsidi dimana 256 unit tersedia di Samesta Mahata Tanjung Barat, 182 unit di Samesta Mahata Margonda dan 330 unit Samesta Mahata Serpong.

Samesta Mahata Serpong yang mulai dibangun pada tahun 2018 akan menyediakan total hunian sebanyak 1.816 unit yang dibagi menjadi tiga tower dan ditargetkan serah terima unit awal secara bertahap untuk Tower Cattleya akan dilakukan pada 2023 serta tower milenial yang dalam masa pembangunan. Selain terintegrasi langsung dengan stasiun Rawa Buntu, apartemen ini akan memiliki berbagai fasilitas yang dapat meningkatkan kualitas penghuninya.

“Berbagai fasilitas terbaik yang Perumnas sediakan di Samesta Mahata Serpong menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menyediakan hunian berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat. Dalam proses pengeksekusian program hunian, kami senantiasa memohon bantuan dan bimbingan Dewan Pengawas dan Watimpres agar Perumnas dapat selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia”, pungkas Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro. (red/*)

Leave a Reply