BESTTANGSEL.COM, JAKARTA- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII yang akan digelar di Jakarta, 26-29 Oktober 2023 akan mengusung Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah sebagai salah satu subtema yang akan dibahas pada perhelatan lima tahunan ini. Program tersebut membuat Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa semakin gencar mendorong adanya program-program Revitalisasi Bahasa Daerah, salah satunya melalui Duta Bahasa DKI Jakarta sebagai mitra pemasyarakatan program kebahasaan oleh generasi muda.
DKI Jakarta kini telah menjadi pusat berkembangnya kebudayaan modern di tengah pesatnya arus globalisasi. Meskipun demikian, penggunaan bahasa daerah dalam keseharian generasi muda saat ini makin ditinggalkan, dengan ruang penggunaannya di masyarakat juga sangat terbatas. Minimnya pembelajaran bahasa daerah di sekolah juga turut menurunkan pengetahuan dan penggunaan bahasa daerah sehari-hari oleh generasi muda.
Menyikapi permasalahan pelestarian bahasa dan sastra daerah di kalangan generasi muda DKI Jakarta melalui media edukasi, Kelompok 1 Finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2023 menghadirkan sebuah inovasi bernama “Telusur Bahasa”. Program ini hadir di berbagai sekolah-sekolah di DKI Jakarta. Melalui permainan papan produksi Duta Bahasa sendiri, siswa akan belajar lima bahasa daerah dengan cara yang menarik dan inovatif.
“Ada bahasa Jawa, Sunda, Melayu Betawi, Batak, dan Bugis yang dikemas dalam permainan papan yang dimodifikasi dari permainan papan populer ludo. Terdapat kartu tantangan yang dilengkapi dengan kode respon cepat QR Code berisi Augmented Reality edukasi bahasa daerah” terang Muhammad Rifai Hasbi, Finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2023. Senin (12/06).
Pada peluncuran awal, permainan papan Telusur Bahasa dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2023 di SMA Negeri 46 Jakarta. Turut hadir di acara peluncuran, Kepala Sekolah SMAN 46 Jakarta, Achmad Safari, S.Pd.,M.Si. Menurutnya, program Telusur Bahasa menjadi sebuah gebrakan yang sangat menarik, dan perlu bersiap untuk produksi lebih luas.
“Program Telusur Bahasa ini kedepannya harus didaftarkan hak ciptanya, dan diajukan pada penerbit untuk penjualan secara luas. Dengan permainan papan dapat menghasilkan manfaat dan dampak positif yang sangat baik,” ungkap Achmad Safari, S.Pd.,M.Si.
Permainan papan Telusur Bahasa menghadirkan kemudahan bagi pemainnya. Pemain cukup melempar dadu dan berjalan pada papan permainan sesuai dengan angka yang muncul pada dadu. Seiring berjalannya permainan akan ada tantangan serta sanksi yang harus dilakukan oleh pemain, tentunya berkaitan dengan kebahasaan. Terdapat seratus kartu tantangan dan sanksi yang berorientasi untuk mengajak pemain menggunakan bahasa daerah, mulai dari memperkenalkan diri dalam bahasa daerah hingga menyebutkan nama hari, angka, serta anggota tubuh dalam bahasa daerah.
Untuk memperluas dampak yang diberikan, Telusur Bahasa akan berkolaborasi lebih lanjut dengan sekolah-sekolah, komunitas, dan rumah belajar yang ada di DKI Jakarta. Harapannya, semakin luas Telusur Bahasa dikenali, semakin lantang upaya pelestarian bahasa daerah digemakan. (red/rlls)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.