BESTTANGSEL.COM, PAMULANG- Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh para Dosen dan beberapa mahasiswa sebagai perwakilan dari Program Studi Sekretari D-III kembali dilaksanakan. Selama 3 hari, yakni Rabu-Jumat 10-12 September 2021 di Rumah Yatim dan Pesantren Ruhama daerah Gunung Sindur-Bogor. Tema PKM kali ini membahas mengenai membangun budaya organisasi sebagai keunggulan kompetitif pada staf yang bekerja di Rumah Yatim dan Pesantren Ruhama.
Dengan perkembangan zaman dan teknologi banyak pergeseran nilai nilai yang tercermin pada nilai Pancasila terutama didalam beretika. Dengan masuknya berbagai budaya luar yang menjadi kiblat para generasi muda telah menggeser nilai -nilai Pancasila yang menerapkan etika didalam bersikap. Untuk itu Yayasan Ruhama meminta kami untuk melakukan penyuluhan terkait hal tersebut, agar para santri dan pengurus yayasan pesantren dan rumah yatim Ruhama gunung Sindur tetap menjunjung nilai-nilai Pancasila sebagai sistem etika.
Timbulnya berbagai kasus yang terjadi dikalangan generasi muda banyaknya kasus pelecehan seksual, penganiayaan, dan narkoba menjadi dasar pihak yayasan Ruhama untuk tetap menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam beretika.
Pendi Ahmad, S.H., M.H, peserta PKM Unpam sebagai narasumber menyampaikan, “Kita sebagai cerminan bangsa harus bisa menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kita didalam bersikap dan beretika jangan sampai budaya, nilai luhur dan adat istiadat kita yang selalu menjunjung tinggi etika dapat luntur dengan pengaruh budaya luar yang masuk.”
Ketua Rumah Yatim dan Pesantren Rumaha Gunung Sindur, Muhammad Syarif Y.S., dalam sambutannya mengatakan bahwa di Rumah Yatim dan Pesantren Ruhama berdiri dari tahun 2010, berlokasi di Kabupaten Bogor dengan kurang lebih ada 160 orang, dengan memiliki latar belakang yang berbeda-beda, “Alhamdulillah Pendidikan yang kami bentuk ini tidak ada pungutan biaya sama sekali, kami bisa seperti sekarang ini karena banyak yang bersedia menjadi donatur untuk Pendidikan dan juga fasilitas yang ada. Untuk staf yang ada kami juga merekrut dari peserta didik yang sudah lulus sehingga diperbantukan untuk Rumah Yatim dan Pesantren Ruhama, saya melihat untuk pembelajaran atau pelayanan yang diberikan sudah cukup baik kepada anak-anak didik, namun saya selaku Ketua Yayasan ini masih perlu mengikatkan nilai nilai Pancasila sebagai sumber kita dalam besikap dan beretika.”
“Dengan kehadiran para dosen dari Universitas Pamulang dalam penyuluhan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam beretika sangat memberikan dampak positif bagi Yayasan dan staf, sehingga seluruh staf mendapatkan ilmu dan pengetahuan tambahan mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila dalam beretika,” tambah Syarif.
Di hari kedua Nurhayati,S.S., M.Hum., yang juga salah seorang peserta PKM Unpam memberikan materi mengenai pengimplementasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam beretika. “Yang dikatakan dengan kita tetap menerapkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila maka kita sebagai generasi muda akan tetap terarah dan menjadi generasi kuda yang berbudi luhur. Etika merupakan sikap atau tindakan kita terkait baik atau buruknya sikap kita yang seharus memiliki nilai-nilai kesopanan yang memang tercermin dari nilai Pancasila, bahwa kita harus menghargai satu sama lain, memiliki toleransi tinggi, tidak mudah tersulut emosi, dan memiliki tenggang rasa ini semua merupakan sikap yang harus kita miliki. Jangan sampai bangsa kita akan mengalami krisis etika apabial generasi bangsanya tidak bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila,” paparnya.
Di hari terakhir para peserta PKM melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA), Implementation Agreement (IA), pemberian Plakat, dan sesi foto tentunya dengan menggunakan protokol kesehatan karena kondisi masih dalam keadaan pandemi. “Dengan terselenggaranya PKM ini bisa terjalin hubungan silaturahmi yang baik, sehingga kami bisa kembali bersinergi di masa yang akan datang. Pastikan kita semua menjaga kesehatan dan konsumsi makanan yang sehat,” tutup Nurhayati. (Red/*)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.