Chief Human Capital Officer WOM Finance, Ekanto Wijonosunu (tiga dari kanan), saat memberikan bingkisan kepada salah seorang penyandang disabilitas Yayasan Bhakti Luhur Pamulang Tangsel.

BESTTANGSEL.COM, Tangerang Selatan – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) kembali mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), dengan mengunjungi Yayasan Bhakti Luhur yang berlokasi di Perumahan Sinar Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (5/12/2017).

Kegiatan yang bertemakan Peduli Masyarakat Disabilitas tersebut dihadiri oleh Chief Human Capital Officer WOM Finance, Ekanto Wijonosunu, Kepala Regional Jakarta, Tangerang, Serang (Jatase), Antonius Lijadi, serta perwakilan WOM Finance Kantor Cabang Ciputat Tangsel.

Kedatangan managemen dan perwakilan WOM Finance tersebut, disambut hangat oleh 75 orang penghuni Yayasan Bhakti Luhur Pamulang. Dengan penuh suka cita seluruh penghuni Yayasan Bhakti Luhur yang merupakan penyandang disabilitas, bergembira bersama managemen dan karyawan WOM Finance dengan aneka games dan hiburan yang menjadi rangkaian kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut, diwakili oleh Ekanto Wijonosunu, WOM Finance menyerahkan bantunan berupa dana operasional kepada Yayasan Bhakti Luhur, yang diterima secara simbolis oleh Suster Maria Magdalena Trikodianti Alma. Serta tak lupa memberikan bingkisan kepada seluruh penghuni Yayasan Bhakti Luhur.

“Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, dan sebagai bentuk kepedulian perusahaan dan karyawan terhadap masyarakat khususnya penyandang disabilitas. Ini merupakan kegiatan positif dimana pada moment ini kami ingin berbagi kebahagiaan bersama masyarakat disabilitas yang tinggal di sekitar lingkungan perusahaan dan membutuhkan bantuan. Perusahaan juga secara berkelanjutan akan terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup komunitas dan inisiatif sosial lainnya,” tutur Ekanto Wijonosunu.

Yayasan Bhakti Luhur Jakarta berdiri tahun 1991 di Jakarta Barat. Yayasan ini awalnya hanya merawat anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), dan pendidikan SLB saja. Namun seiring berjalannya waktu dan banyaknya kebutuhan dari masyarakat luar, sehingga Yayasan ini berkembang hingga memiliki 75 orang penghuni disabilitas.

Asri

 

Leave a Reply