BESTTANGSEL.COM, BOGOR- Tim ALW melaksanakan agenda AGTS (ALW Goes To School) yang bertujuan untuk memberikan edukasi bagi para siswa Madrasah ‘Aliyah yang berada di Pondok Modern Sahid, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Pesantren yang memiliki luas sektiar 72 hektar dan berada di kawasan Gunung Menyan tersebut memiliki pemandangan yang indah karena ditanami pohon-pohon tinggi yang rapih dan bangunan-bangunan kokoh juga mengisi komplek pesantren yang luas tersebut.

Pada kesempatan ini, Tim ALW mengirimkan 7 orang tim yang bertugas untuk mengedukasi para santri. Tema yang diusung pada AGTS kali ini adalah ‘’Revealing Bogor’’. Para siswa berkumpul membentuk kelompok yang terpisah perempuan dan laki-laki, kemudian para siswa melakukan FGD (Forum Group Discussion) yang didampingi oleh seorang mentor tiap kelompoknya. Para siswa diminta untuk membuat mind mapping mengenai beberapa informasi dasar terkait kabupaten Bogor, kabupaten tempat pesantren mereka berada.

Beberapa hal yang diminta untuk dijawab santri adalah data mengenai statistik penduduk, suku, permasalahan sosial dan lingkungan Kabupaten Bogor, dan beberapa pertanyaan lainnya. Para santri diminta untuk melakukan FGD selama 30 menit. Setelahnya, mereka melakukan presentasi di depan masing-masing mentor. Para mentor diminta untuk menilai kelompok dengan 3 aspek penilaian ; kekompakan, kesesuaian jawaban dan kreativitas.

Para siswa terlihat begitu antusias yang ditandakan dengan banyaknya canada tawa, kreativitas yang dituangkan di atas karton dalam bentuk mind mapping hingga para santri yang berlarian saat sesi tanya jawab mengenai poin-poin yang sudah di diskusikan. Terlihat para siswa sibuk mengangkat tangan dan berlarian ke depan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Tim ALW.

‘’Kami berharap, edukasi lingkungan yang kami lakukan di Pondok Modern Sahid bisa bermanfaat. Minimal membangun kesadaran para santri akan tempat mereka belajar, yaitu Kabupaten Bogor.. Pengenalan ini bermanfaat dan menjadi pondasi awal untuk membangun kesadaran dan kepedulian lingkungan. Dari pengenalan, berkembang menjadi pengetahuan, kemudian pemahaman, kemudian rasa kepedulian, rasa sayang hingga diharapkan ada aksi nyata untuk melindungi bumi ini.’’ ujar Mierza, salah satu Tim ALW yang bertugas.

Syahrul dan Nanda, yang merupakan pengurus ALW juga merasa senang karena melihat peserta yang begitu antusias. ‘’Mereka terlihat excited banget. ‘’ ucap Syahrul mengenai kelompok siswa yang ia mentori. (red/*)

Leave a Reply