BESTTANGSEL.COM, TANGERANG SELATAN – Perguruan pencak silat Merpati Putih (MP) Cabang Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini tengah fokus melakukan rehabilitasi kepada para penyandang tunanetra kususnya di wilayah Tangsel.

Dalam pelatihan dan rehabilitasi kepada tunanetra tersebut, turut dihadiri Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany serta Ketua Komisi l DPRD Provinsi Banten, Zaid Elhabib.

Wakil Ketua MP Kota Tangsel Richard Kartiko mengatakan, tujuan diadakannya rehabilitasi terhadap para tunanetra agar mereka bisa lebih mandiri tanpa bantuan tongkat dan orang lain.

“Kita ketahui bersama, bahwa saat ini animo masyarakat tentang tunanetra selalu dikaitkan dengan tukang pijit. Makanya dengan diadakannya pelatihan ini, kita ingin mereka mandiri, tanpa menggunakan tongkat ataupun bantuan orang lain,” kata Richard, Minggu (26/8/2018).

Richard menambahkan, ada beberapa materi yang diberikan kepada para tunanetra yang berjumlah 12 orang tersebut. Diantaranya meliputi warna, kecepatan, volume, dan komposisi berbagai objek.

“Meraka kita berikan latihan sejak bulan puasa lalu. Target kita memberikan pelatihan selama 6 bulan dengan metode getaran yang dimiliki para pesilat merpati putih,” ungkapnya.

Sementara Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Banten, Zaid Elhabib yang juga sebagai pembina MP Tangsel menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong pembinaan dan pelatihan terhadap kaum difabel terutama para penyandang tunanetra agar benar-benar bisa mandiri tanpa bantuan tongkat maupun bantuan orang lain.

“Walaupun baru beberapa bulan, saya lihat progressnya sudah mulai terlihat. Salah satunya mereka mulai mengenali warna. Ini yang saya rasa cukup menarik untuk melakukan pembinaan kepada tunanetra di Tangsel,” ungkap Zaid.

Ia menambahkan, pelatihan kepada tunanetra, harus dilakukan secara bertahap agar mereka bisa hidup mandiri layaknya manusia normal pada umumnya.

“Pelatihan dan pembinaan harus dilakukan secara bertahap. Karena saya melihat, mereka sudah mengenal warna-warna spesifik,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Airin Rachmi Diany mengapresiasi pemberian pelatihan yang dilakukan perguruan pencak silat Merpati Putih kepada para tunanetra yang ada di Tangsel. Karena, dengan adanya pelatihan tersebut, perguruan silat Merpati Putih memiliki kepedulian terhadap sesama.

“Ini langkah positif yang harus diapresiasi oleh semua pihak, termasuk pemerintah. Karena dengan pelatihan tersebut, kita sama-sama berharap para tunanetra bisa hidup mandiri,” pungkasnya.

 

BR/BS

Leave a Reply