BESTTANGSEL.COM, Tangerang Selatan – Ada banyak rasa haru yang tak dapat dibendung saat menyaksikan pelaksanaan Progam Utama (Protam) siswa-siswi kelas 1 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Auliya yang bertajuk cinta keluarga “Auliya Family Day” yang digelar pada Sabtu, 2 November 2019. Haru menyaksikan anak-anak kelas 1 melantunkan hafalan ayat-ayat suci Alquran Surat An-Naba, haru menyaksikan kekompakan antara ayah, ibu dan anak dalam bermain dan belajar, haru mendengar dan melihat anak kelas 1 mempresentasikan Project Base Learning (PBL) dengan lancar, haru saat PKPU Human Initiative mampu mengumpulkan dana besar dalam hitungan menit di ajang tersebut.

Games anak kenali ayah di Auliya Family Day 2019, menanamkan rasa cinta keluarga.

“Alhamdulillah, ini semua berkat kegigihan anak-anak, dan komitmen para orang tua. Persiapan yang kami lakukan selama 2 bulan ini bisa terlaksana dengan baik,” tutur Wakil Kepala Sekolah sekaligus juga Panitia Pelaksana Auliya Family Day 2019, Infra Megawati.

Meski baru dilaksanakan dua kali, protam Auliya Family Day bisa menjadi protam favorit sekolah. “Ini dikarenakan tujuan dari protam ini adalah bagaimana merekatkan hubungan antar keluarga. Bagaimana anak-anak belajar dan bermain bersama ayah bundanya, ayah bisa menyaksikan anaknya belajar di kelas. Dan keseruan lain saat anak dan ayah bermain di lapangan,” papar Infra.

Pengumpulan dana untuk korban gempa di Ambon, melalui penjualan frame buatan siswa-siswi SDIT Auliya sebagai PBL Protam Auliya Family Day 2019.

“Protam Auliya Family Day hanya dilaksanakan oleh siswa kelas 1 SD, tujuannya adalah menanamkan rasa cinta kepada keluarga. Di kegiatan kali ini 90% orang tua hadir dan mendukung penuh acara ini,” imbuh Infra.

Tidak hanya menumbuhkan rasa cinta keluarga, dalam kegiatan tersebut, Sekolah Auliya juga menanamkan rasa cinta dan peduli terhadap sesama. Untuk itu, Sekolah Auliya bekerja sama dengan koordinator kelas untuk mengumpulkan dana dari para orang tua murid. Dana yang terkumpul kemudian diserahkan kepada PKPU Human Initiative untuk diberikan kepada para korban gempa di Ambon.

Alhamdulillah dari hasil penjualan frame keluarga yang dibuat oleh anak-anak, kami bisa menyumbang lebih dari Rp25 juta untuk korban gempa di Ambon, melalui PKPU Human Initiative,” ungkap Infra.

Perwakilan orang tua dari Kelas M. Toha, yang juga penanggung jawab koordinator kelas 1, Chika (kerudung biru), menyerahkan hasil penggalangan dana kepada Fauzi, perwakilan Fund Rising PKPU Human Initiative di ajang Auliya Family Day, Sabtu (2/11).

Dalam kesempatan tersebut, Mulyana, Fund Rising PKPU Human Initiative, memberikan apresiasinya kepada SDIT Auliya. “Mewakili PKPU Human Initiative, saya memberikan apresiasi kepada Sekolah Auliya yang telah menjembatani penggalangan dana sosial ini. Semoga kerjasama yang sudah terjalin lama ini bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya mereka yang terkena musibah,” tutup Mulyana. (asri)

Leave a Reply