BESTTANGSEL.COM, Tangerang – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bersama dengan Bank Indonesia (BI) Institute mengadakan acara seremonial launching untuk program praktisi mengajar. Dalam rangkaian forum kuliah tamu yang diadakan pada Senin (22/8/22), di Lecture Theatre Gedung P.K. Ojong – Jacob Oetama UMN.
Sejumlah pimpinan dari Universitas Multimedia Nusantara, BI Institute dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, seperti Dr. Ninok Leksono, Dr. Arlyana Abubakar, MBA (Direktur BI Institute), Adrian Bani Kansil (Manajer Praktisi Onboarding Program Praktisi Mengajar Kemendikbud Ristek), dan Mirza Yuniar (Deputi Direktur BI Institute) hadir untuk acara seremonial launching program praktisi mengajar.
Program praktisi mengajar merupakan program kolaborasi dari BI Institute dengan perguruan tinggi, salah satunya UMN dengan membentuk team teaching, co-creation modul dan materi ajar yang mengintegrasikan topik-topik kebanksentralan dalam kurikulum kampus. Selain itu dari program ini mahasiswa UMN juga nantinya berkesempatan untuk mendapatkan wawasan mengenai praktik kerja di bank sentral di dalam kelas langsung dari praktisi BI.
“Kita sering mendengar startup, fintech, metaverse. Nah itu, yang harus dipelajari mahasiswa UMN. Dan beruntung nanti akan mendapat pelajar dari BI Institute. Terima kasih telah memilih UMN sebagai mitra kerjasama. Semoga kemitraan kita ini dapat diperluas. Terima kasih,” sambut Ninok membuka acara.
Melanjutkan sambutan dari Ninok, Adrian menambahkan bahwa Praktisi mengajar hadir untuk membawa nuansa yang lebih intim lagi antara dunia pendidikan dengan industri.
“Kita sadar para mahasiswa kitalah yang nantinya akan menjadi bapak ibu pemimpin masa depan. Saya juga percaya UMN akan menjadi contoh lembaga yang kokoh di masa depan. Akhir kata, mari kita dukung bersama-sama kolaborasi ini agar menciptakan generasi lulusan yang unggul dan siap di dunia kerja demi Indonesia Raya,” ujar Adrian.
Pada sesi sharing-nya Mirza memaparkan, beberapa tujuan dan materi yang akan diajarkan dalam program praktisi mengajar ini, antara lain tren perkembangan ekonomi keuangan digital, e-commerce, global digital divide, ekspansi target BI Institute yang mengincar penambahan 15 juta pengguna QRIS, dan digital mindset.
“Peran teman-teman kedepan akan sangat penting, dunia akan berlari lebih cepat. Mungkin saatnya kita berpikir ulang siapa kita, kemampuan apa yang teman-teman bisa gunakan untuk mendorong transformasi ekonomi digital kedepan,” ujar Mirza.
Menerangkan lebih jelas dalam wawancara doorstop yang diadakan, Arlyana menjelaskan bahwa dalam program praktisi mengajar ini ada empat pengajar. Empat pengajar ini kemudian menjalankan co-creation dengan dosen dari UMN. Beberapa materi yang akan dimasukkan dalam program praktisi mengajar seperti, materi International corporation finance, bank and other institution.
“Kami sangat senang karena kali ini berkolaborasi dengan prodi manajemen dan bisnis, karena dapat mengenalkan ilmu ke-bank sentralan dan isu-isu frontier lainnya ke teman-teman sekolah bisnis dan manajemen,” pungkas Arlyana.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.