BESTTANGSEL.COM, DEPOK – Parkinson adalah penyakit progresif pada otak dan sistem saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak. Penyebab utama Parkinson adalah kerusakan sel saraf pada area substantia nigra di organ otak manusia. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produksi hormon dopamin yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dan keseimbangan tubuh seiring bertambahnya umur memasuki usia lanjut (lansia).
Dokter Spesialis Neurologi, dr. Vinnie Juliana Yonatan, Sp.N., dari Siloam Hospitals Jantung Diagram di Cinere kita Depok mengatakan, deteksi dini sejak berusia aktif, berolahraga teratur dan mengelola konsumsi makanan sehat dapat mencegah timbulnya gejala penyakit parkinson. “Namun, jika terkena penyakit ini, parkinson tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengurangi frekuensi gangguan pada saraf hingga kondisi mendekati normal”, tutur Vinnie Juliana Yonatan, Selasa (16/04) melalui webinar yang bertajuk ‘Mengenal Lebih Dekat Dengan Parkinson’.
Yang masih menjadi masalah dari parkinson ini adalah kurang nya pengetahuan masyarakat tentang gejala awal dari parkinson sehingga banyak terjadi keterlambatan pada proses dan terapi saraf terhadap penderitanya.
Adapun Parkinson, dijelaskan Dokter Spesialis Neurologi, dr. Vinnie Juliana Yonatan, menyebabkan penderita sulit untuk mengontrol gerak dan keseimbangan tubuh seperti berjalan, berbicara, dan gerakan makan atau menulis. Pengobatan parkinson sendiri bervariasi, mulai dari penggunaan obat-obatan, terapi, hingga operasi.
“Setiap pengobatan tersebut diberikan berdasarkan analisis dokter terhadap kondisi pasien. Oleh sebab itu, setiap penderita mungkin akan mendapatkan pengobatan Parkinson yang berbeda”, ungkap dokter Vinnie Juliana Yonatan.
Pengobatan Parkinson
Penyakit Parkinson pada lansia dapat diobati dengan pendekatan yang berbeda sesuai dengan kondisi pasien. Sebelum menentukan pengobatan Parkinson yang tepat, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai gejala, komorbid, dan risiko dari polifarmasi (penggunaan banyak obat pada waktu bersamaan).
Pengobatan Parkinson pun dapat dilakukan di Siloam Hospitals Jantung Diagram, dengan kelengkapan layanan dan fasilitas pun keberadaan tiga dokter spesialis neurologi.
Tidak hanya melibatkan dokter ahli saraf, tetapi Siloam Hospitals juga memperhatikan aspek rehabilitasi, psikologis, bedah saraf, dan tentu tenaga kesehatan di level pelayanan primer.
“Kami melayani dengan optimal hingga pasien parkinson ini, dapat kembali beraktivitas secara normal dan mendapatkan kualitas hidup yg baik”, pungkas dr. Vinnie Juliana Yonatan, Sp.N dari Siloam Hospitals Jantung Diagram.
Mengacu pada informasi dari website Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada Juni 2023, jumlah penderita penyakit Parkinson di Indonesia diperkirakan berkisar di angka 200.000 sampai 400.000 pasien. (red/*)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.