Wisuda ke-29 UMN : Cetak 1.328 Lulusan Siap Hadapi Era AI dan Keberlanjutan Global

BESTTANGSEL.COM, Tangerang – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali menggelar Wisuda ke-29 di ICE BSD, Sabtu (11/10/2025), dengan melantik sebanyak 1.328 wisudawan dari jenjang Diploma, Sarjana, Pascasarjana, dan Program Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr).

Dalam upacara wisuda kali ini, Rektor UMN Dr. Andrey Andoko, M.Sc. menegaskan pentingnya kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi dua isu global utama disrupsi Artificial Intelligence (AI) dan tantangan keberlanjutan (sustainability).

“Agar kita tidak tergantikan oleh AI, maka kita harus memiliki kompetensi yang melampaui AI (beyond AI). Kompetensi ini adalah human skill yang mencakup komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis dan kreatif, kemampuan memecahkan masalah, ketangguhan, kelincahan, serta empati,” ujar Andrey.

Wisudawan Wisudawati UMN ke-29.

Andrey menjelaskan, UMN telah mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek yang berfokus pada AI dan keberlanjutan di seluruh aspek kampus, mulai dari bidang akademik, riset, pengabdian kepada masyarakat, kegiatan mahasiswa hingga operasional kampus.

Ia juga menekankan bahwa para lulusan tidak hanya diharapkan menjadi tenaga profesional yang unggul, tetapi juga berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa melalui inovasi dan etika kerja.

“Jika menjadi entrepreneur, para lulusan berkontribusi menciptakan lapangan kerja dan mendorong ekonomi. Bahkan sebagai profesional di perusahaan pun, ketika mereka bekerja dengan baik hingga perusahaannya berkembang, itu juga bagian dari kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tambahnya.

Lebih jauh, Andrey mengingatkan pentingnya semangat lifelong learning bagi para lulusan UMN agar mampu beradaptasi di tengah perubahan cepat dunia kerja. Nilai-nilai 5C UMN – Caring, Credible, Competent, Competitive, dan Customer Delight – diharapkan menjadi kompas dalam setiap langkah karier mereka.

“Kreatiflah dalam mencari terobosan baru, jadilah agen perubahan yang membawa manfaat bagi lingkungan dan bangsa. Mulailah dari hal kecil, seperti menerapkan prinsip 3R, Reduce, Reuse, Recycle. Karakter yang baik dan etika kerja akan selalu menjadi fondasi di manapun berada,” tutup Andrey. (red/rlls)