BESTTANGSEL.COM, JAMBI – Ilmu Bedah Plastik, cabang kedokteran bedah umum ini memiliki ruang lingkup yang lebih luas, bahkan meliputi fungsi rekonstruksi guna memperbaiki bentuk tubuh yang rusak. Meskipun kerap dikaitkan dengan tindakan mengubah bagian tubuh tertentu agar tampak semakin menarik, sejatinya operasi bedah plastik berfokus pada perbaikan jaringan tubuh atau kulit yang rusak dan cacat akibat kondisi tertentu, misalnya luka bakar, kecelakaan, tumor, dan penyakit bawaan sejak lahir.
Selain memperbaiki bentuk tubuh yang rusak atau cacat, tindakan bedah plastik juga sering dilakukan untuk mengubah bagian tubuh supaya terlihat lebih menarik (kebutuhan estetis).
“Kosakata ‘plastik’ pada bedah plastik, diawali oleh bahasa Yunani, yaitu Plastikos yang artinya adalah membentuk. Artinya, sama sekali tidak menggunakan plastik dan selain untuk ‘normalisasi’ bekas luka, bedah plastik dapat merubah suatu bagian tubuh menjadi bentuk yang lebih ideal. Bedah Plastik terbagi menjadi 2 dua jenis, yakni Bedah Plastik Rekonstruksi dan Bedah Plastik Estetika,” tutur dr. Pritha, Sp.BP-RE, Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari Siloam Hospitals Jambi, melalui edukasi bincang sehat pada kanal live Instagram, di kota Jambi, yang digelar baru-baru ini.
Melanjutkan edukasinya, dijelaskan dr. Pritha, kondisi yang membutuhkan penanganan dokter bedah plastik, ada pula kondisi medis tertentu yang membutuhkan penanganan bedah plastik, yaitu : Kanker, termasuk kanker kulit dan kanker payudara. Luka bakar atau adanya bekas luka yang mengganggu penampilan pun fungsi tubuh. Kelainan bawaan sejak lahir, misalnya bibir sumbing. Serta, cedera fisik yang mengakibatkan bagian tubuh rusak atau cacat dan Perbaikan bagian tubuh yang rusak akibat pengangkatan jaringan kanker.
Perawatan Luka Melalui Bedah Plastik
Mengikuti penjelasan yang telah disampaikan sebelumnya, cidera fisik yang mengakibatkan bagian tubuh rusak atau cacat dan perbaikan bagian tubuh yang rusak atau adanya luka pada tubuh dapat disembuhkan melalui operasi bedah plastik. Adapun kategori luka pada tubuh dibagi berdasarkan proses (waktu) penyembuhannya yang dibagi dua bagian besar yaitu :
Luka Akut : adalah luka yang akan sembuh sesuai dengan waktu proses contohnya : Luka operasi, Luka kecelakaan, Luka bakar dan lainnya
Luka kronis : Luka yang katagori serius yang tidak bisa diatasi dengan pengobatan selama jangka waktu tertentu ( satu bulan).
Adapun fase luka sampai dikatakan sembuh antara lain; Hemostasis (pembekuan darah), lalu Inflamasi (peradangan), kemudian Proliterasi (jaringan baru), dan fase terakhir adalah Maturasi (pematangan dan penguatan jaringan baru).
“Artinya perawatan luka dengan bedah plastik akan memperbaiki fungsi bahkan bentuk tubuh yang mengalami luka akut maupun kronis, kecelakaan, benjolan bekas tumor, kelainan bibir sumbing dan lainnya,” tutur dr. Pritha yang berpraktek di hari Rabu dan Jumat (13.30 -15. 30) di Rumah Sakit Siloam Jambi.
Sebelum mengakhiri edukasi, dr. Pritha juga mengingatkan beberapa hal yang dapat menyebabkan luka tak kunjung sembuh disebabkan karena infeksi pada luka, gangguan penyakit diabetes, gangguan pembekuan darah, Anemia pun konsumsi obat yang menghambat pembekuan darah.
” Adanya penyakit atau trauma lalu timbul Luka akut pun luka kronis, misalnya karena terbakar atau bekas operasi kanker dan lainnya dapat diperbaiki melalui klinis operasi bedah plastik, bedah plastik rekonstruksi dan bedah plastik perawatan. Hanya saja perlu diperhatikan ada beberapa luka tak bisa sembuh karena diabetes atau adanya pembekuan pada darah,” pungkas dr. Pritha. (Red/rlls)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.