BESTTANGSEL.COM, Tangerang Selatan – Persoalan kasus perundungan atau bullying perlu mendapat perhatian khusus. Anak-anak peserta didik harus mendapatkan pemahaman serta pengetahuan untuk pencegahannya. Langkah awal paling tepat diantaranya dilakukan di lembaga pendidikan dasar.
Pantauan di lapangan, seperti kegiatan Kampanye Anti Bullying yang dilakukan di SD Dharma Karya UT, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Ratusan anak-anak peserta didik diajak untuk mengkampanye anti bullying di sekolah maupun lingkungan sekitarnya berada.
“Kami memberikan apresiasi kepada SD Dharma Karya UT yang telah berinisiatif mengkampanyekan anti bullying,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan, Taryono, Kamis, 1 Februari 2018.
Menurutnya, penanganan paling ideal adalah apabila ada kebijakan dan tindakan terintegrasi yang melibatkan seluruh komponen. Mulai dari kepala sekolah, guru, murid dan orangtua. Tujuannya untuk bias mencegah atau menjamin rasa aman bagi korbannya.
“Memasukkan materi bullying ke dalam pembelajaran akan berdampak positif bagi pengembangan pribadi para murid,” terang Taryono. Ia berhadap program ini dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya di Kota Tangerang Selatan.
“Atau bahkan di seluruh Indonesia, karena sekolah sudah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal,” harap Taryono.
Sementara itu, Kepala SD Dharma Karya UT, Satrio Setiawan S, menerangkan sekolah tidak hanya sebatas tempat bagi anak-anak belajar akademik. Melainkan juga menjadi tempat belajar bersosialisasi. Hal tersebut menjadikan sekolah sebagai tempat penting untuk perkembangan anak-anak.
“Dengan beragam latar belakang suku, budaya dan agama membuat kami mengedepankan suasana kekeluargaan dan kenyamanan dalam kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan sekolah,” terangnya.
Satrio menegaskan, Kampanye Anti Bullying ini sebagai bentuk nyata sekolahnya memerangi tindak kekerasan terhadap anak-anak. Sebab kurangnya pendidikan akhlak dan sosialisasi mengenai bagaimana mencegah, menghindari dan menghadapi bullying dianggap salah satu factor yang mempengaruhi terjadinya kasus bullying.
“Dukungan pemerintah terhadap Kampanye Anti Bullying ini sangat dibutuhkan, untuk melindungi warganya dari bullying,” tegasnya.
Asri/istimewa
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.