Dr. rer. pol. Ied Veda Rimrosa Sitepu, S.S., M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UKI (kiri), Arifin Fu, SE, MM, MBA, CBV, CMA, CSMA – Direktur Raffles College dan pakar pendidikan internasional (tengah),  Brigitta Supit – Director People, Culture and Service di salah satu perusahaan konglomerasi Indonesia sekaligus alumni UKI (kanan).

BESTTANGSEL.COM, Jakarta – Universitas Kristen Indonesia (UKI) secara resmi meluncurkan Program Joint Degree bersama Coventry University, Inggris, sebagai upaya memperkuat daya saing generasi muda Indonesia di era global. Program ini memungkinkan mahasiswa untuk meraih dua gelar sekaligus, yakni dari UKI dan Coventry University, tanpa harus meninggalkan tanah air.

Acara peluncuran yang diadakan di Jakarta, pada Kamis, (23/01/2025), dihadiri oleh tokoh-tokoh pendidikan dan profesional diantaranya: Dr. Ian King, PhD, PgCert APHE, FHEA- Senior Lecturer, Coventry University London, United Kingdom, Arifin Fu, SE, MM, MBA, CBV, CMA, CSMA- Direktur Raffles College, Pakar pendidikan internasional, Dr. rer. pol. Ied Veda Rimrosa Sitepu, S.S., M.A.- Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, dan Kerja Sama UKI, dan Brigitta Supit -Director People, Culture and Service di salah satu perusahaan konglomerasi Indonesia sekaligus alumni UKI.

Dalam diskusi yang berlangsung, para pembicara menekankan pentingnya kolaborasi pendidikan internasional dalam mencetak pemimpin masa depan yang kompeten, inovatif, dan adaptif terhadap tantangan global.

Komitmen UKI terhadap Visi Indonesia Emas 2045

Rektor UKI, Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA, menyampaikan bahwa peluncuran program ini merupakan bagian dari komitmen UKI dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045.

“Visi Indonesia Emas 2045 hanya dapat terwujud jika pendidikan menjadi prioritas utama. Program ini membuktikan komitmen UKI dalam menghadirkan pendidikan global berkualitas,” ujar Prof. Dhaniswara.

Keunggulan Program Joint Degree

Program ini memungkinkan mahasiswa menyelesaikan masa studi sepenuhnya di UKI tanpa biaya tambahan untuk tinggal di luar negeri. Setelah lulus, mahasiswa akan mendapatkan dua gelar, memperkuat daya saing mereka di pasar kerja internasional.

Dr. Ied Veda Rimrosa Sitepu menambahkan bahwa program ini memberikan manfaat lebih dari sekadar gelar akademik. “Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pendidikan internasional, tetapi juga pengalaman lintas budaya yang memperkuat pola pikir global mereka,” ungkapnya.

Pandangan Pakar Pendidikan Internasional

Menurut Arifin Fu, pendidikan global adalah kunci untuk mencetak sumber daya manusia unggul. “Akses pendidikan global sangat penting dalam mencetak pemimpin yang inovatif dan siap bersaing di tingkat dunia,” katanya.

Dukungan Coventry University

Dr. Ian King dari Coventry University mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Kerja sama ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengakses pendidikan terbaik yang mempersiapkan mereka menjadi pemimpin global,” ujarnya.

Program Joint Degree ini menjadi langkah nyata dalam mempererat hubungan pendidikan internasional sekaligus mendukung inovasi dan kepemimpinan melalui pendidikan global. (red/*)

Leave a Reply