BESTTANGSEL.COM, SERPONG – Upaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, Brawijaya Hospital Tangerang bersinergi dengan Badan Pengelola Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Naker) dalam hal penanganan karyawan yang mengalami kecelakaan kerja. Kerjasama ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Brawijaya Hospital dan BPJS Naker Cabang Cikokol Tangerang, pada hari ini, Rabu 8 Juni 2022 di Resto Michel Garden Alam Sutera Tangerang Selatan. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur Brawijaya Tangerang, dr. Akmal Yadi MARS dan Kepala Cabang BPJS Naker Cikokol Tangerang, Ishak, dan disaksikan oleh drg. Hestiningsih MARS, Direktur Brawijaya Hospital Depok, beserta jajaran managemen BPJS Naker dan Brawijaya Hospital.

Direktur Brawijaya Tangerang, dr. Akmal Yadi MARS., dalam kesempatan tersebut mengatakan, “Melalui kerjasama ini kami sosialisasikan peningkatan pelayanan yang telah dilakukan oleh Brawijaya Hospital. Para peserta BPJS Naker yang mengalami kecelakaan kerja baik itu di tempat kerja ataupun di jalan, bisa langsung mendapatkan penanganan di Brawijaya Hospital. Sebelumnya ini adalah RS Permata Ibu, yang juga sudah melayani BPJS Naker, namun per Juni 2022 RS Permata Ibu berganti menjadi Brawijaya Hospital, yang menawarkan pelayanan yang lebih baik, dengan fasilitas lebih lengkap.”

Tidak hanya itu, guna memberikan pelayanan cepat, Brawijaya Hospital juga tengah menjajaki layanan jemput pasien. “Pasien kecelakaan kerja tentunya membutuhkan pelayanan yang cepat, untuk itu saat ini Brawijaya Hospital sedang menjajaki layanan jemput pasien, karena saat ini kami telah memiliki ambulance yang dilengkapi dengan fasilitas medis yang mumpuni. Agar pertolongan bisa dilakukan dilakukan dengan cepat tanda kendala, makan Brawijaya Hospital akan mengirimkan ambulance beserta dokter ahli, seperti dokter ortopedi, dokter bedah juga dokter spesialis,” papar dr. Akmal.

Layanan jemput pasien ini tentunya akan menjadi terobosan baru bagi Brawijaya Hospital yang bisa menjadi nilai tambah bagi BPJS Naker dalam melayani peserta BPJS Naker.

“Selain itu, kami juga berencana untuk menggelontorkan dana CSR Brawijaya Hospital, untuk membantu UMKM yang macet dalam membayar iuran kepesertaan BPJS Naker karyawannya. “Kita tahu, akibat pendemi banyak UMKM yang mengalami kemerosotan pendapatan, bahkan tidak sedikit UMKM yang tidak mampu lagi membayar iuran BPJS Naker karyawannya, untuk itu Brawijaya Hospital dan BPJS Naker mencoba mencari solusi, salah satunya adalah dengan memberikan dana CSR tahunan kepada UMKM yang nantinya akan dipergunakan untuk membayar iuran BPJS Naker karyawannya,” ungkap dr. Akmal.

Menurut dr. Akmal dengan program bantuan CSR tersebut, bisa merecovery UMKM sehingga bisa kembali berproduksi. “Jika tahun tahun sebelumnya dana CSR kami berikan untuk mensuport berbagai kegiatan sosial masyarakat, kali ini kami akan coba alokasikan untuk membantu UMKM tentunya dengan dijembatani oleh BPJS Naker, semoga kerjasama yang saling menguntungkan ini bisa membantu pemulihan ekonomi nasional,” ucap dr. Akmal.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Brawijaya Hospital Depok, yang juga sebagai Business Development Brawijaya Tangerang, drg. Hestiningsih MARS, menyampaikan harapannya. “Ini adalah sebuah langkah positif baik bagi rumah sakit maupun BPJS Naker, kami berharap kerjasama ini bisa terus terjalin, dan saling mendukung untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutup Hesti. (Red/rlls)

Leave a Reply