BESTTANGSEL.COM, CIPUTAT- Tahun 2016, Gerakan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) diluncurkan di Tangerang Selatan (Tangsel). Selama 15 Tahun, gerakan pemberdayaan perempuan dibawah pembinaan Dinas Pendidikan Tangsel ini pun semakin memperlihatkan wujud kemandirian para perempuan.

Gebyar dan Sarasehan GP3M Tangsel 2021, diselenggarakan di lapangan Kantor Kecamatan Pamulang, dan dibuka langsung oleh Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. Kegiatan yang dihadiri oleh OPD Tangsel tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat, guna mencegah penularan virus Covid-19.

Dalam sambutannya, Pilar mengatakan bahwa acara GP3M ini bertujuan untuk memamerkan produk yang dibuat oleh para perempuan Kota Tangerang Selatan melalui program Desa Vokasi yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Pemberdayaan Perempuan yang bekerja sama dengan Kemendikbud Ristek.

“Kota Tangerang Selatan dalam hal ini dinas pendidikan dan kebudayaan sebagai penerima bantuan penyelenggaraan gerakan pemberdayaan pemberdayaan perempuan mandiri atau GP3M melaksanakan gebyar dan sarasehan untuk memperkenalkan produk-produk yang telah yang telah dihasilkan dalam program desa vokasi dan PKHP,” papar Pilar.

Menurut Pilar, perempuan memiliki peran penting ketika pandemi Covid-19 memporak-porandakan ekonomi nasional. Di masa-masa seperti itu, lanjut Pilar, perempuan dapat membantu peran suaminya yang terkena PHK. Pilar berharap, melalui acara ini, perempuan memiliki kepercayaan diri, menggali potensi dan berkreasi guna memajukan perekonomian keluarga.

Dia juga mengapresiasi semangat berkreasi para perempuan yang menopang perekonomian keluarganya. “Ibu-ibunya ini yang luar biasa. Mereka berkreasi, bertahan hidup, Alhamdulillah ya, walaupun kondisi pandemi sangat luar biasa. Nah, ini saya ucapkan, selamat kita bisa melewati masa-masa sulit selama dua tahun. Saya yakin di sini perempuan-perempuan hebat kota Tangerang Selatan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan, Taryono menjelaskan, “Hari ini kami menggelar Gebyar dan Sarasehan GP3M 2021. Kami ingin melihat sejauhmana kreativitas para perempuan Tangsel yang tergabung dalam Pelatihan Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Alhamdulillah, bisa dilihat sendiri hasilnya, mereka semakin kreatif dan mandiri. Berbagai produk olahan mereka baik itu makanan, minuman maupun handicraft tampak semakin baik dan berkualitas.”

Menurut Taryono, GP3M Tangsel tidak hanya membantu para perempuan untuk mendapat kesetaraan pendidikan melalui kejar paket A, B atau C saja, tetapi juga akan dikuatkan dengan vokasi dan pelatihan dalam rangka memberikan bekal berkarya agar bisa mendiri.

“Ke depan kami akan meluaskan dan menguatkan jaringan dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder agar para perempuan dan PKBM semakin berkembang,” tutup Taryono. (Red/*)

Leave a Reply