BESTTANGSEL.COM, BSD City- Berbicara tentang hormon testosteron, kebanyakan dari kita akan langsung menghubungkannya dengan kemampuan reproduksi seorang pria. Benar bahwa salah satu fungsi hormon testosteron pada pria adalah pembentukan sel sperma. Inilah yang menjadi tolok ukur pertama dalam kesuburan. Nyatanya, tidak hanya itu. Testosteron tidak hanya berperan sebagai hormon seks pria. Ada banyak aspek kehidupan pria yang dipengaruhi oleh testosteron, termasuk aspek psikologi, seperti suasana hati, tingkat energi, hingga kemampuan konsentrasi. Ketidakseimbangan kadar hormon testosteron dalam tubuh seorang pria bisa memengaruhi kinerjanya di kantor dan hubungannya dengan orang terdekatnya.
Lebih jauh tentang hormon testosteron, dr. Christian Christoper Sunnu, Sp.And
Dokter Spesialis Andrologi Eka Hospital BSD menjelaskan lebih rinci.
Manfaat dan fungsi testosteron dalam kehidupan sehari-hari
Manfaat testosteron yang paling utama adalah proses tumbuh kembang laki-laki dan memberikan karakteristik laki-laki, seperti pertumbuhan rambut di wajah, buah zakar, hingga otot. Testosteron juga punya peranan penting dalam pembentukan sperma, sehingga sangat menentukan kesuburan seorang laki-laki. Itu sebabnya, banyak laki-laki yang hanya datang memeriksakan kadar hormon testosteron bila berkaitan dengan masalah kesuburan.
Padahal, selain masalah kesuburan, beberapa tanda hormon testosteron rendah pada pria justru juga dapat dilihat dari sisi psikologis, misalnya kinerja yang menurun atau emosi yang tidak stabil, yang bahkan memengaruhi hubungan personal dan profesional. Beberapa peran penting testosteron selain sebagai hormon seks dan kesuburan, yaitu:
1. Menjaga dan meningkatkan performa seksual
Testosteron merupakan hormon utama yang meningkatkan dorongan seksual pada pria dan wanita. Kadar testosteron yang cukup membantu memelihara hasrat seksual. peran kunci dalam produksi sperma di testis. Hormon ini memengaruhi kualitas dan kuantitas sperma, yang berhubungan dengan kesuburan.
2. Menjaga tingkat energi
Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa pria yang memiliki kadar testosteron rendah memiliki level energi yang lebih rendah juga. Mudah lelah dan tidak bersemangat adalah salah satu tanda hormon testosteron rendah. Sebab, kadar testosteron juga berfungsi untuk menjaga level energi. Menjaga kadar normal testosteron dapat mendukung stamina dan fokus yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
3. Mengatur suasana hati
Pada pria, kadar hormon testosteron yang sehat juga membantu suasana hati. Beberapa penelitian menyebutkan, pria yang memiliki kadar testosteron rendah diketahui jadi lebih rentan mengalami depresi, kelelahan, dan mudah tersinggung. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini bukan hanya merusak diri sendiri, tapi juga dapat memengaruhi hubungan dengan rekan kerja, teman, dan keluarga.
4. Meningkatkan kemampuan berpikir
Testosteron juga berperan dalam meningkatkan kemampuan berpikir. sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kuat antara kadar testosteron yang sehat dengan kemampuan berpikir seseorang, seperti memori verbal dan proses berpikir yang lebih cepat. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa terapi testosteron dapat membantu meningkatkan kemampuan spasial seseorang.
5. Meningkatkan performa kerja
Fungsi testosteron pada pria adalah membantu menjaga suasana hati, meningkatkan kemampuan berpikir, serta menjaga stamina. Ketiganya, berperan penting dalam menjaga fokus dan konsentrasi, khususnya dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas lainnya.
6. Mendorong semangat hidup aktif
Manfaat testosteron lainnya adalah menentukan perilaku tertentu, seperti agresivitas dan dominasi. Hal inilah yang berperan dalam menciptakan kompetisi, kepercayaan diri, serta dorongan untuk hidup tetap aktif. Hal itu mencakup berbagai jenis olahraga, termasuk olahraga yang kompetitif.
Dampak ketidakseimbangan testosteron
Umumnya pada laki-laki, kadar testosteron yang terlalu tinggi tidak menjadi soal. Kadar testosteron yang rendah terasosiasi dengan masalah kesehatan syndroma metabolic, antara lain: kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, obesitas, gula darah tinggi, sehingga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Mengingat testosteron punya banyak fungsi bagi pria, mulai dari hormon reproduksi yang memengaruhi kesuburan hingga masalah psikologis, gejala yang dimunculkan pun bisa bervariasi. Berikut ini adalah dampak atau ciri-ciri yang mungkin dirasakan bila memiliki kadar testosteron rendah:
Mengalami suasana hati yang berubah-ubah (mood swing); Rentan stres atau depresi. Gairah seksual menurun. Disfungsi ereksi. Kehilangan massa otot dan massa lemak meningkat. Kesulitan berkonsentrasi dan mengingat. Kelelahan kronis. Menurunnya performa kerja. Penipisan rambut atau rambut rontok. Penurunan kepadatan tulang. Sulit tidur (insomnia).
Terapi untuk mengatasi masalah testosteron rendah
Apabila kadar testosteron sampai menyebabkan berbagai masalah kesehatan, konsultasikan ke dokter untuk melakukan tes darah. Jika benar gejala yang dialami karena testosteron rendah, dokter dapat merujuk ke dokter spesialis andrologi.
Beberapa opsi terapi untuk mengatasi masalah testosteron rendah, yaitu:
1. Terapi penggantian testosteron (Testosterone Replacement Therapy/TRT)
Terapi penggantian testosteron dilakukan dengan menggunakan testosteron buatan. Pemberian hormon testosteron buatan bisa dilakukan dalam berbagai cara, yaitu:
Injeksi. Suntikan hormon testosteron buatan yang disuntikkan ke jaringan otot setiap 1-14 hari.
Gel atau krim. Obat yang dioleskan setiap hari di kulit lengan atas, bahu, atau paha.
Skin patch. Testosteron buatan yang ditempelkan di kulit pada sore hari dan akan melepaskan hormon testosteron secara perlahan dalam 24 jam melalui kulit.
Tablet. Obat yang diminum secara oral ataupun ditempelkan di gusi atau pipi bagian dalam. Testosteron kemudian akan menyerap ke aliran darah.
Pelet. Obat yang ditanam di bawah kulit, biasanya di area pinggul atau bokong. Pelet biasanya diganti setiap 3-6 bulan.
2. Obat hormon
Selain testosteron buatan, dokter juga dapat meresepkan obat hormon, yaitu Clomiphene Citrate. Obat ini sebenarnya lebih umum digunakan untuk mengatasi masalah kesuburan pada wanita. Namun, beberapa studi menyebutkan, konsumsi obat ini pada pria bisa membantu meningkatkan testosteron dan jumlah sperma.
3. Suplemen dan vitamin
Beberapa vitamin dan mineral diketahui dapat meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh. Dokter akan merekomendasikan beberapa suplemen untuk melengkapi terapi penggantian testosteron, seperti: Vitamin D, Zinc, Magnesium, Dehydroepiandrosterone (DHEA), L-arginine, D-aspartic acid
4. Perubahan gaya hidup
Gaya hidup sehat juga dapat memengaruhi kadar testosteron. Misalnya saja, berolahraga diketahui dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol. Terdapat beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk dapat membantu meningkatkan kadar testosteron secara alami, yaitu:
Olahraga rutin 150 menit dalam seminggu, terutama olahraga beban, alias resistance training. Makan makanan sehat, terutama protein rendah lemak dan lemak sehat. Mengendalikan stres, dengan melakukan meditasi, yoga, menjalani hobi, atau kegiatan relaksasi lainnya untuk menurunkan kadar kortisol. Tidur cukup minimal 6-8 jam setiap harinya. Batasi konsumsi alkohol
Masalah hormon testosteron bisa menyebabkan berbagai komplikasi baik kesehatan fisik ataupun psikis.
Apabila mengalami berbagai keluhan di atas, cobalah konsultasikan kesehatan ke dokter spesialis andrologi. (red/rlls)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.