BESTTANGSEL.COM, Jakarta – Taiwan selama ini dikenal sebagai salah satu negara penyuplai produk-produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dunia. Tak kecuali di Indonesia, dimana banyak produk-produk teknologi yang diproduksi oleh sejumlah perusahaan besar di Taiwan, sudah sejak lama memasuki pasar Indonesia dan diminati banyak masyarakat.
Dan kini, dengan inovasi produk-produk teknologi terbarunya, Taiwan berniat untuk mendukung dan membantu Indonesia dalam mengembangkan industri ekonomi digital. Hal ini, tentunya sejalan dengan rencana besar yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat membuka Rembuk Nasional, di Jakarta, pada Senin (25Oktober 2017) yang lalu.
Deputy Representatif of Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia, Phoebe Yeh mengungkapkan bahwa Taiwan memiliki banyak brand teknologi berkualitas tinggi yang dapat dimanfaatkan Indonesia dalam rangka mengembangkan industry ekonomi digital. Produk-produk tersebut pun telah dipamerkan dalam ajang Communic Indonesia 2017 yang lalu.
“Kami siap mendukung visi Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan industri ekonomi digital, melalui berbagai brand teknologi kami yang dapat diterapkan tak hanya di sektor teknologi, tapi juga infrastruktur,” ujar Phoebe dalam keterangan persnya yang diterima oleh wartawan, Senin (30 Oktober 2017).
Sementara itu Deputy Executive Director of Strategic Marketing Department of TAITRA, Mr. Tony Lin mengungkapkan bahwa beberapa mereka produk teknologi Taiwan yang memiliki kemampuan sistem integrasi tinggi, yang bisa membantu mengembangkan industry ekonomi digital Indonesia, antara lain yakni Gigabyte, Lanner, Advantech, Edimax, dan lain sebagainya.
Tony menambahkan, bahwa sebelum diperkenalkan kepada perusahaan Indonesia, sistem transisi akhir akan dipadukan dengan aplikasi IoT, sehingga secara bersamaan akan memperluas lingkungan tren perkembangan ICT Taiwan di Indonesia. Dia pun lantas berharap agar Indonesia bisa bergerak cepat di tengah persaingan global saat ini.
“Pemerintah Indonesia pada saat ini seharusnya bisa menaikkan standar penggunaan teknologi-teknologi di Indonesia. Terlebih lagi saat ini Indonesia sedang menggencarkan pembangunan disegala bidang, sehingga teknologi-teknologi yang paling canggih seharusnya sudah dipakai dimana-mana,” kata Tony.
Lebih lanjut Tony Lin menyatakan, produk Taiwan yang masuk ke Indonesia pun sudah disesuaikan dengan perhitungan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku. Tujuannya, agar produk-produk yang dipasarkan mendapakan sertifikasi yang legal, sehingga tidak menimbulkan keraguan pada masyarakat.
Ketua Asosiasi Pengusaha TIK Indonesia (APTIKNAS), Soegiharto Santoso pun juga mengatakan hal yang senada. Dimana dia mengakui bahwa Taiwan selalu dikenal di seluruh dunia karena industri ICT nya. “Melalui pameran Communic Indonesia 2017 ini, membuka peluang kerjasama antar negeri Taiwan-Indonesia yang lebih luas lagi,” tutur dia.
Sebagai produsen ICT yang besar, pada tahun 2017 di periode pertama ekspor produk ICT Taiwan mencapai nilai sebesar 690 jutadolar AS, menempati peringkat keempat di dunia. Taiwan dalam beberapa tahun terakhir ini membuat solusi system terintegrasi, seperti Acer Being Signage (abSignage) dan Acer BeingLab, yang menyediakan layanan one-stop kepada perusahaan.
Produk-produk itu juga dapat mengintegrasikan perangkat lunak, perangkat keras dan layanan pengaturan. Selain itu ada pula Edimax AirBox PM2.5 sebagai solusi pemantauan kualitas udara, melalui platform cloud, mengalirkan informasi kualitas udara secara tepat, dan juga mengenal kualitas udara di seluruh tempat di dunia.
Asri/rlls
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.