BESTTANGSEL.COM, Tangerang Selatan -Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggelar Workshop Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), pada Kamis 27 September 2018 di Hotel Mercure Alam Sutera. Workshop KNAPPPP yang diselenggarakan Direktorat Lembaga Penelitian dan Pengembangan, Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti ini mengedepankan “Konsep Revitalisasi Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan.”

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti, Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc.,Ph.D. menyampaikan bahwa Kementerian Ristek dan Dikti memiliki tugas dan fungsi yang dalam pelaksanaanya didukung oleh instrumen penjaminan mutu-mutu lembaga litbang. Salah satunya dengan menerapkan sistem akreditasi pranata litbang yang diselenggarakan oleh KNAPPP hari ini.

Sampai dengan Agustus 2018, terdapat 61 pranata litbang yang sudah terakreditasi. Namun, hanya 55 yang masih aktif dan sisanya dibekukan.

“Secara nasional jumlah tersebut masih di bawah angka 13 persen dari total lembaga litbang di Indonesia,” tutur Patdono.

Dalam persebarannya, 51 persen pranata litbang terakreditasi KNAPPP merupakan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), 20 persen berasal dari Lembaga Pemerintah nonKementerian (LPNK), sedangkan 29 persen lainnya merupakan pranata litbang perguruan tinggi, swasta, BUMN.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Lembaga Litbang, Kemal Prihatman, M.Eng., mengatakan tujuan utama dari workshop ini adalah untuk memperbaiki kinerja KNAPPP. Sebab, sebagai instrumen penjaminan mutu lembaga litbang iptek, posisi KNAPPP perlu direvitalisasi.

“Seperti status, posisi, kewenangan, serta meningkatkan mutu tata kelola pelaksanaan akreditasi pranata litbang, dan juga melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan akreditasi pranata litbang tahun 2002 sampai sekarang, meningkatkan kerjasama serta ajang komunikasi antar pranata litbang,”pungkas Kemal.

 

Asri

Leave a Reply