BESTTANGSEL.COM, TANGERANG- Applied Science Academy (ASA) Sekolah Pelita Harapan (SPH) Lippo Village dengan bangga mempersembahkan pameran keenamnya yang menampilkan hasil penelitian 28 ilmuwan muda, siswa siswi anggota ASA, dalam berbagai bidang. Beberapa diantaranya meliputi pengembangan produk, pembuatan prototipe, pembuatan aplikasi mobile, serta eksplorasi ilmu bumi dan material baru.

Pada pameran yang digelar pada Senin, 3 Juni 2024, pengunjung dapat berinteraksi dengan para siswa yang akan menjelaskan hasil temuan dan proyek mereka di stand maupun zona interaktif yang tersedia. Pada tahun ini, mayoritas topik penelitian baru menekankan komitmen siswa menghasilkan dan menguji ide-ide inovatif, yang bertujuan memberdayakan masyarakat melaui solusi praktis untuk permasalahan sehari-hari.

Pameran ASA menampilkan temuan penelitian di berbagai bidang, mulai dari penggunaan robot dan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat peralatan olahraga, eksplorasi di bidang psikologi dan keamanan digital, pengembangan alat pengumpul energi yang memanfaatkan tetesan hujan, penemuan potensial obat alami dari tumbuhan asli Indonesia, hingga pembuatan sistem penyaringan udara menggunakan limbah plastik daur ulang.

Inisiatif-inisiatif ini terinspirasi dari keinginan untuk menangani tantangan masyarakat yang mendesak, dan pada saat yang sama mencerminkan dedikasi siswa siswi UPH terhadap inovasi dan pemecahan masalah.

Terdapat beberapa proyek yang patut disoroti pada pameran kali ini. Salah satunya adalah penelitian tentang penggunaan AI berbasis suara, yang memanfaatkan bunyi papan ketik untuk memperoleh data. Penelitian ini menyingkapkan manfaat dan risiko dari lanskap teknologi yang kini tengah berkembang dengan AI. Temuan awal yang menunjukkan bahwa ada kemungkinan bahwa teks yang diketik dapat diuraikan berdasarkan suara papan ketik, memicu diskusi tentang peningkatan keamanan desain keyboard di masa depan untuk mengurangi risiko peretasan akustik.

Siswa lainnya, melakukan penelitian inovatif dengan merancang lengan robotik yang rendah biaya dan mudah digunakan, yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan memfasilitasi tugas dasar penggunanya dalam kegiatan mengambil dan meletakkan barang. Hasil penelitian ini akan mendemokratisasikan teknologi robotik, membuatnya semakin terjangkau bagi lebih banyak jenis pengguna.

Selain itu, murid lainnya juga mendalami psikologi dari kebiasaan menunda dengan memanfaatkan algoritma heuristik untuk mengembangkan sistem manajemen tugas dan penjadwalan yang cemerlang. Aplikasi ini bertujuan membantu pengguna mengatasi kecenderungan menunda-nunda dengan menawarkan solusi praktis. Temuan inovatif tersebut mewakili sebagian kecil dari beragam ide baru yang dipamerkan di pamerah ASA tahun 2024 ini.

“Program ASA SPH didedikasikan untuk membina generasi pemecah masalah di masa depan, membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam pembelajaran dan kehidupan profesional mereka di masa depan. Dengan mendorong bepikir kritis, keterampilan komunikasi, dan adaptabilitas, ASA mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan kompleks dengan percaya diri,” tutur Dr. Eden Steven, Direktur Program ASA UPH Lippo Village, Tangerang, (03/06).

“Program ASA memperkuat dan mengkontekstualisasikan materi pelajaran melalui model pembelajaran berbasis penelitian setelah pembelajaran di kelas berakhir. Di sini, siswa diberi kesempatan untuk mengeksplorasi dan meneliti topik mereka dengan bimbingan mentor. ASA adalah tempat dimana ilmuwan muda dapat menerapkan pembelajaran mereka di kelas untuk menghadapi permasalahan dunia nyata, menggabungkannya menjadi konsep multidisiplin dan menghasilkan solusi baru yang potensial dan efektif,” papar Eden.

Phoebe Bintoro, alumni ASA (Angkatan 2023) yang saat ini menempuh studi lanjut di jurusan Natural Sciences (Ilmu Alam) di Universitas Cambridge, Inggris, dengan beasiswa penuh, berbagi pengalaman yang mengubah hidupnya bersama ASA.

“Applied Science Academy (ASA) di SPH adalah salah satu alasan utama saya pindah ke sekolah ini. ASA telah memberi saya kesempatan untuk mengeksplorasi minat saya di luar apa yang saya pelajari di kelas. Melalui ASA, saya dapat memperkaya pengetahuan saya dan melihat ilmu dan penelitian bukan sebagai beban atau persyaratan untuk sekadar meningkatkan portofolio saya, tetapi sebagai wadah kreatif dan intelektual untuk mengubah dunia,” ujar Phoebe.

Applied Science Academy (ASA) adalah program berbasis penelitian yang dirancang untuk siswa kelas 10-12 di Sekolah Pelita Harapan (SPH) Lippo Village. Program ini menawarkan bimbingan dari para profesional di berbagai bidang sains, termasuk energi terbarukan, bioteknologi, ilmu komputer, ilmu pangan, dan lainnya. ASA dipimpin dan dibimbing oleh Dr. Eden Steven, seorang fisikawan Indonesia yang meraih gelar Ph.D. dalam Fisika dari Florida State University pada tahun 2012. Dr. Eden Steven telah menerbitkan lebih dari 20 artikel ilmiah internasional. Dr. Eden juga telah mengembangkan dan mengajar lebih dari 100 modul eksperimen ilmiah agar anak-anak dapat belajar sains dengan cara yang menyenangkan dan menarik.

Di Pameran ASA, pengunjung diundang untuk bertemu dan berinteraksi dengan siswa ASA serta proyek inovatif mereka.

“Orangtua yang memiliki anak yang tertarik pada bidang sains sangat dianjurkan untuk hadir, karena pameran ini memberikan wawasan berharga tentang pendidikan lanjutan dan karir di bidang STEM,” ucap Dr. Eden Steven.

Temukan potensi tak terbatas dari minat dan bakat anak Anda dengan menghubungi kami hari ini di sph.edu/contact. (red/*)

Leave a Reply