BESTTANGSEL.COM, Tangerang Selatan – Saat ini, olahraga “lari” menjadi trend di semua kalangan. Namun sayangnya, masih sedikit masyarakat yang tahu tentang aspek medis olahraga lari. Menanggapi hal tersebut, Dr. Hario Tilarso, SpKO, FACM, dokter spesialis olahraga Rumah Sakit Premiere Bintaro (RSPB) memberikan acuan bagi para pelari. Aspek medis ini dilakukan hari ini, Minggu (04/11/2018), sekaligus konferensi pers 2 minggu menjelang digelarnya Bintaro Jaya Half Marathon di BX Change Mall.

“Diantaranya posisi kaki harus benar. Asupan makanan, dan pemilihan pakaian bagi pelari juga harus yang mendukung. Dan jangan memaksakan diri, biasa latihan 5K tapi ingin ikut yang 21K, ini sangat tidak dianjurkan,” tutur dr. Hario.

Selain itu, dr. Hario juga menekankan agar panitia penyelenggara tanggap kondisi para pelari.

“Biasanya pelari yang benar-benar lari, dia akan merasakan panas pada tubuh bahkan bisa mencapai 37 derajat celcius, jika sudah begini panitia wajib memberinya cairan dingin untuk diminum, atau bahkan jika dia sudah mengiggau, cepat-cepat guyur dengan air es, agar si pelari tidak sampai pingsan,” ungkapnya.

“Yang terpenting harus berlatih, agar mampu  mengatur nafas dengan baik,” tambah sang dokter.

Bintaro Jaya Half Marathon merupakan ajang olahraga lari dengan target peserta terbanyak. Event yang digagas PT. Putra Wijaya Mediatama (PWM) dengan dukungan Rumah Sakit Premiere Bintaro (RSPB) dan WeCare ini terdiri dari 3 kategori, yakni 5K, 10K dan 21 K.

Dalam kesempatan tersebut, Denita selaku Perwakilan dari WeCare menjelaskan, bersamaan dengan event lari, pihaknya mengajak peserta menggalang dana untuk membeli 100 alat kesehatan untuk kaum disabilitas di bawah naungan Kementerian Sosial.

“Ada jalur khusus untuk pendaftaran. Kemudian peserta memasukan kode wecare dalam pendaftaran. Dengan cara itu, peserta bisa menyisihkan sebagian dana untuk kaum disabilitas,” pungkasnya.

 

Asri

Leave a Reply