BESTTANGSEL.COM, TANGERANG- Nurul Inayah (25 tahun), tampak terkejut setengah tidak percaya, ketika namanya dipanggil sebagai pemenang pertama Drone Video Competition 2019, yang diselenggarakan Sinar Mas Land. Untuk itu, Nurul berhak mengantongi uang tunai senilai 25 juta rupiah, dan piala tetap Sinar Mas Land.

Alhamdulillah, nggak nyangka bisa juara 1, padahal saingannya banyak dan semua drone videonya bagus-bagus,” tutur Nurul Inayah, usai menerima piala dan hadiah simbolik, Sabtu (31/08), di The Breeze BSD City.

Menurut Nurul, drone video yang dikirimkannya untuk mengikuti lomba tersebut, hanya berdurasi sekitar 2 menit. “Saya berpikir kalau video durasinya panjang orang yang menonton akan bosan, makanya aku bikin video pendek namun padat dan ada story telling atau ceritanya,” ungkap Nurul yang saat ini berstastus sebagai dosen di sebuah universitas swasta di Cikarang.

“Dalam drone video tersebut, saya menceritakan tentang bagaimana nyamannya tinggal di BSD City. Untuk spot video saya ambil semua spot vital seperti cluster hunian, kawasan pendidikan yakni kampus-kampus di BSD, tempat hiburan seperti The Breeze, Aeon Mall hingga Pasar Modern Intermoda dan Stasiun Cisauk. Editingnya Saya lengkapi dengan voice over, ada kicauan burung, efek suara lain yang mendukung agar drone video itu benar-benar punya cerita,” papar Nurul yang sudah beberapa mengikuti kompetisi drone video.

“Kebetulan aku gabung di komunitas Drone Pekalongan. Tahu ada kompetisi Sinar Mas Land dari medsos, langsung ikut yang tahap kedua, dengan kategori general. Kompetisi ini adalah yang paling banyak pesertanya, ada lebih dari 99 pilot di tahap kedua, jadi memang amazing banget bisa menang,” tutup Nurul bangga.

Drone Video Competition 2019 Sinar Mas Land

Pemenang Drone Video Competition 2019 Sinar Mas Land.

Drone video competition 2019 ‘Discover BSD Digital City’ yang diselenggarakan oleh Sinar Mas Land menerima ratusan hasil karya video yang spektakuler mulai dari progres pengembangan Kawasan, edukasi, gaya hidup hingga hiburan yang tersedia di BSD City.

Dengan mengangkat tema utama “Live, Work, Learn, Play”, kompetisi pesawat kamera tanpa awak ini dibuka pada tanggal 21 Mei 2019 dan pengumuman pemenang diumumkan pada tanggal 31 Agustus 2019. Kompetisi bergengsi ini terbagi menjadi dua periode.

Periode pertama pada tanggal 20 Mei – 20 Juli 2019 dimenangkan oleh Anton FPV (Juara 1), Fietter Chalim (Juara 2) dan Handry GW (Juara 3). Periode kedua pada tanggal 20 Juli – 20 Agustus 2019 dimenangkan oleh Inayah dengan hasil karya video “BSD City Drone” (Juara 1), Anton FPV dengan judul karya video “BSD City Showreel 2019” (Juara 2), Lutfi Hermawan Prasetyo dengan hasil karya video “BSD City is Like Our Home” (Juara 3).

Proses shooting dilakukan di area BSD City untuk menangkap momen-momen kehidupan yang menarik di BSD City. Setelah selesai melakukan shooting dan editing, peserta akan mengunggah karya videonya ke akun media sosial untuk menggalang likes sebanyak-banyaknya. Kemudian peserta akan mengirimkan hasil karya mereka kepada panitia untuk dilakukan proses penjurian. Penjurian dilakukan oleh panel juri yang terdiri dari ahli bidang drone, videografi dan jurnalistik seperti Kemal Pahlevi, Eddy Hasby, Anton Chandra, dan Billy Soemawisastra, serta Sekjen Fasi, Kolonel Agung Sasongko.

Karya dengan kualitas terbaik dan likes terbanyak akan menjadi pemenang dan akan dianugerahi hadiah ratusan juta rupiah.

Irawan Harahap selaku Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land mengatakan, “Selamat kepada seluruh pemenang Drone Video Competition 2019. Ratusan hasil karya video yang kami nilai sangat memukau. Tidak hanya itu, seluruh video juga telah menangkap dengan baik momen-momen kehidupan dan sisi-sisi menarik di BSD City.”

“Drone tidak hanya diterbangkan untuk mengambil gambar begitu saja, tapi peserta juga harus memahami cara pengambilan creative shoot untuk dapat memaksimalkan alat yang mereka punya dalam menghasilkan karya terbaik. Kami harap kompetisi ini dapat mengakomodasi hobi dan keahlian masyarakat Indonesia dalam memanfaaatkan sisi positif teknologi perangkat terbang yang perkembangannya sedang masif di dunia,” tutup Irawan.

 

(Asri)

Leave a Reply