BESTTANGSEL.COM, Tangerang Selatan -Berawal dari ketidaksengajaan, Executive Director Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, menaiki mobil ambulance, lalu dia berinisiatif menggelar gathering driver mobil ambulance Siloam Hospitals Group, di Hatchi Grill Alam Sutera Tangerang Selatan, pada Jumat (25/10).

“Waktu itu saya sedang mengurus pasien yang harus dibawa dengan mobil ambulance. Tetapi pasien tersebut menolak dan memilih menggunakan mobil pribadinya, namun tetap dikawal dengan ambulance. Karena ambulance kosong, saya memutuskan untuk ikut mengawal dengan ambulance, disitulah saya mendapat banyak cerita dari supir ambulance tersebut,” kenang Caroline.

Management Siloam Hospitals Group, berfoto bersama para driver mobil ambulance, (26/10)

Lanjut Caroline, “Waktu itu supir ambulancenya adalah pak Jhoni yang sudah 10 tahun bekerja untuk Siloam Hospitals. Dari cerita pak Jhoni saya menyimpulkan bahwa, para supir atau driver mobil ambulance juga merupakan elemen penting di Siloam Hospitals. Para supir inilah yang pertama dan lebih dulu mengantarkan pasien ke rumah sakit, baru setelah itu pasien akan bertemu dokter dan perawat.”

“Tetapi saya belum pernah melihat ada pasien atau keluarga pasien yang secara personal mengucapkan terimakasih kepada supir ambulance, paling-paling ke dokter atau perawat,” imbuhnya.

“Dari itulah saya dan managemen Siloam Hospitals Group membuat acara hari ini. Dan ternyata disambut hangat oleh para driver,” kata Caroline.

Gathering supir mobil ambulance Siloam Hospitals Group diikuti oleh 35 driver mobil ambulance Siloam Hospitals se-Jabodetabek. Menurut dr. Susilawati Arifin, Deputy Director Siloam Hospitals yang juga Ketua Pelaksana Acara, tidak semua driver ambulance ikut dalam gathering tersebut. “Siloam Hospitals memiliki 136 driver ambulance, tetapi yang ikut di acara ini hanya sekitar 30 orang saja, hal ini dikarenakan penanganan kegawatdaruratan Siloam Hospitals harus tetap berjalan,” papar dr. Susi.

Caroline Riady, Executive Director Siloam Hospitals Group (kiri), memberikan sertifkat dan mengapresiasi driver ambulance.

Tidak hanya Jhony, beberapa orang supir pun berkesempatan bercerita suka dukanya selama membawa mobil ambulance. Seperti yang diutarakan oleh Dedy driver Siloam Hospitals Bogor, yang harus berjalan selama 3 jam untuk membawa pasien. “Rumah pasien tersebut berada di gang yang sangat sempit, dan ternyata ambulance tidak muat masuk ke gang tersebut, akhirnya bersama dokter yang mendampingi saya di ambulance, kami berjalan untuk membawa pasien dengan menggunakan tandu.

Atas apa yang telah dilakukan oleh para supir, mewakili Siloam Hospitals, Caroline memberikan apresiasinya berupa sertifikat kepada para driver.

“Saya sangat terharu dan bahagia, baru kali ini para supir mendapatkan penghargaan yang begitu istimewa dari managemen Siloam Hospitals. Semoga apa yang dilakukan Siloam Hospitals bisa menjadi motivasi bagi kami agar bekerja lebih baik lagi,” tutup Jhoni.

 

Asri

Leave a Reply