BESTTANGSEL.COM, TANGSEL – Muhammad Fadhly, siswa kelas XI MIPA 1, SMAN 2 Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil meraih medali perunggu diajang olimpiade sain biologi tingkat internasional, yang digelar di Bali pada Juni 2023.

Ditemui pada Selasa, 30 April 2024, Fadhly menyatakan alasannya cinta pada ilmu biologi.

“Suka biologi karena sejalan dengan ilmu kedokteran,” ujar Fadhly yang jika lulus, berharap bisa masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Untuk bisa berprestasi Fadhly berpegang pada 3 komitmen.

“Pertama milih bidang ilmu, harus sesuai fashion, sesuai dengan apa yang kita sukai, agar kita bisa mengikuti belajar dengan lancar tanpa merasa terbebani. Selain itu, harus fokus dan harus bisa memanage waktu dengan baik dan benar. Jika ketiga hal tersebut jika bisa kita lakukan dengan baik, Insha Allah kita bisa mencapai prestasi,” ungkap Fadhly.

Torehan prestasi Fadhly tentunya tidak lepas dari dukungan pihak sekolah. Hal ini dikatakan oleh Ida winarni, selaku koordinator bidang lomba akademis SMAN 2 Tangsel.

“Sedikit bercerita bagaimana anak anak kami bisa meraih prestasi di bidang akademis khususnya dalam bidang sain, kami memiliki ekstra kulikuler di bidang akademis Muskopid namanya, yaitu singkatan dari Munzer Sain Kompetition Olympiade, jadi ekskul inilah yang memfasilitasi anak anak untuk mereka berkembang, hingga mereka mengikuti lomba yang berjenjang mulai dari kota, provinsi nasional hingga internasional atau lembaga lembaga yang kredibel menyelengggarakan kompetisi. Jadi kami dari sekolah, guru termasuk saya selaku koordinator lomba akademis akan senantiasa mendukung anak anak untuk meraih prestasi dengan mengikuti berbagai lomba.”

“Penjaringannya lewat jalur prestasi PPDB. Dilihat dari nilai raportnya dari situ kita melakukan approach, pada anak anak yang memiliki prestasi di bidang akademis. Jadi dengan sendirinya anak-anak yang punya kemampuan di bidang akademis akan masuk dan terdaftar di ekskul tersebut. Selain itu, kami juga akan melakukan pemetaan dan tes lanjutan pada minat dan bakat anak anak tersebut, termasuk tes wawancara. Harapan sekolah sudah tidak lagi setengah setengah, 100% kita dorong untuk mereka memaksimalkan persiapan seleksi mulai dari level kota, provinsi nasional bahkan internasional. Kita punya target, jadi memang setiap anak harus punya prestasi terutama di ajang OSNN,” tutup Ida. (red/*)

Leave a Reply