BESTTANGSEL.COM, BANTEN- Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kewajiban dosen adalah melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat atau yang dikenal dengan Tridharma Perguruan Tinggi. Dosen Program Studi Administrasi Perkantoran D-III Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang selama 3 (tiga) hari pada tanggal tanggal 18 April sampai dengan 20 April 2024 yang lalu, melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di kantor Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten yang berlokasi di Jalan Raya Carita No. 20, Sukarame, dengan tema Meningkatkan Sumber Daya Manusia Aparatur Desa, dalam Mempersiapkan Generasi Z Menghadapi Bonus Demografi Tahun 2030 di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.

Tim Pengabdi terdiri dari 3 (lima) orang dosen dan 3 (empat) mahasiswa yaitu: [1] Waluyo, S.Pd., M.M. [2] Sugiyarto, S.E., M.M. yang juga merupakan Ketua Program Studi Administrasi Perkantoran D-III [3] Harjoyo, S.E., M.M.. Sedangkan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PKM antara lain: [1]Annisa Dini Aprilia [2] Nesa Destriara [3] Widiya Yulistiani.

Desa Sukarame merupakan salah satu dari desa wisata yang ada di Banten, khususnya Kecamatan Carita yang terletak di ujung barat Provinsi Banten dan menjadi unggulan tujuan Wisata Pantai. Selain memiliki pantai, Desa Wisata Sukarame juga memiliki hutan, air terjun, sungai, pesawahan, dan perkebunan. Desa ini juga berperan sebagai rehabilitasi terumbu karang yang ada di kecamatan Carita. Menariknya, di Desa Wisata Sukarame terdapat tujuan minat wisata khusus, yaitu Birding Tour atau wisata pengamatan burung yang terletak di Hutan Carita yang meliputi lebih dari 50 hektar. Karena letaknya berhadapan langsung dengan Selat Sunda, Sukarame juga memiliki tujuan wisata sejarah yang berhubungan dengan kejadian tsunami Gunung Api Krakatau pada tahun 1883. Di samping itu, Sukarame memiliki dua pantai tujuan utama di Pantai Carita, yaitu Pantai Karang Sari dan Pantai Sea Park Perum Perhutani.

Paduan atraksi budaya yang dimiliki, seperti dzikir saman, menambah keunikan dan daya tarik wisata di Desa Wisata Sukarame. Fasilitas yang tersedia meliputi area parkir, balai pertemuan, kafetaria, jungle tracking, kamar mandi umum, kios suvenir, kuliner, musholla, outbound, selfie area, spot photo, tempat makan, dan area wifi. Selain itu, terdapat atraksi wisata alam seperti mancing gurita, kayak, river tubing, konservasi alam bawah laut, tracking, dan wisata pengamatan burung. Juga terdapat homestay dan berbagai paket wisata yang menarik. Desa Wisata Sukarame adalah salah satu dari 50 desa di seluruh Indonesia yang mendapat anugerah Desa Wisata Indonesia terbaik 1.

Alasan penentuan tema Meningkatkan Sumber Daya Manusia Aparatur Desa dalam Mempersiapkan Generasi Z Menghadapi Bonus Demografi Tahun 2030 di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, adalah tim pengabdi melihat potensi wisata yang sangat besar tentu dibutuhkan peran serta stakeholders untuk terus mengembangkan ekonomi khususnya sektor pariwisata baik melalui fisik maupun nonfisik. Untuk mendukung perubahan tersebut peran aparatur desa sangat berpengaruh khususnya melakukan pembinaan kepada generasi muda (Generasi Z) untuk dapat melanjutkan keberadaan destinasi wisata yang dimiliki.

Pemerintah memainkan peran penting dalam mempersiapkan Generasi Z menghadapi bonus demografi pada tahun 2030. Bonus demografi merujuk pada periode ketika penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih banyak daripada usia nonproduktif (65 tahun ke atas), dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Berikut adalah dua strategi yang telah disiapkan oleh pemerintah: [1] Mempersiapkan Lapangan Pekerjaan: Pemerintah sedang berupaya menciptakan berbagai lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan bidang yang dikuasai oleh generasi muda. Ini termasuk membuka keran investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri; [2] Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): Bonus demografi merupakan kesempatan strategis bagi Indonesia untuk mempercepat pembangunan.

Pemerintah telah mencanangkan visi Indonesia Emas tahun 2045, yang bertujuan menciptakan generasi produktif yang berkualitas. Program magang ke luar negeri dan koneksi antara industri dan sekolah menengah kejuruan (SMK) juga mendukung upaya ini. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Generasi Z akan siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi serta pembangunan berkelanjutan Indonesia.

Bagi Indonesia, bonus demografi merupakan kesempatan emas yang dapat membawa keuntungan jika dimanfaatkan dengan baik.yaitu: [1] Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi: Bonus demografi memberikan potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan banyaknya tenaga kerja usia muda, tingkat produktivitas dapat tumbuh pesat; [2] Peningkatan Investasi dan Inovasi: Bonus demografi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan investasi dan inovasi. Generasi muda yang terampil dan berpendidikan dapat menjadi motor penggerak ekonomi; [3] Kontribusi terhadap Sistem Pensiun dan Kesejahteraan Sosial: Penduduk usia produktif yang bekerja dapat berkontribusi pada sistem pensiun dan kesejahteraan sosial. Ini membantu memastikan keberlanjutan dukungan bagi generasi yang lebih tua.

Pelaksanaan pengabdian dilakukan selama tiga hari yang dimulai Pkl. 09.00 sampai 15.00 WIB dilaksanakan di kantor desa dengan peserta staf atau aparatur desa termasuk kepala desa dan sebagian warga masyarakat desa. Pada hari pertama kegiatan PKM , ketua pengabdi, Waluyo, S.Pd., M.M. menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada kepala desa dan warga yang hadir pada kegiatan tersebut.

Menurutnya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila tidak ada peran serta masyarakat. Disamping menjalin silaturahmi antara lembaga pendidikan tinggi dengan pemerintahan desa, juga sebagai wadah transfer knowledge tim pengabdi ke masyarakat desa.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukarame, Endang Tresnajaya berujar Kami dari pihak pemerintah desa dan warga mengucapkan rasa terima kasih kepada dosen dan mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Administrasi Perkantoran karena sudah berkunjung, bersilaturahmi dan berbagi ilmu kepada kami, para staf desa dan warga yang memiliki pengetahuan dan kemampuan terbatas. Semoga acara pengabdian ini terus dapat dilanjutkan di waktu yang akan datang. Endang Tresnajaya menambahkan, Desa Sukarame merupakan salah satu desa binaaan Universitas Pamulang dalam beberapa tahun terakhir dan banyak manfaat yang kami peroleh khusunya peningkatan sumber daya manusia.

Selama tiga hari pelaksanaan pengabdian, staf desa dan warga mendapatkan materi terkait kualitas sumber daya manusia, bonus demografi, baik manfaat dan tantangannya, kemudian peran aparatur desa untuk mempersiapkan generasi Z di Desa Sukarame dalam menghadapi dan memanfaatkan peluang-peluang yang timbul dari bonus demografi.

Harjoyo, S.E., M.M. anggota tim pengabdi dalam pemaparan materinya menjelaskan, Indonesia, sebagai negara dengan populasi yang besar, akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2030. Bonus demografi adalah fenomena di mana sebagian besar populasi berada dalam usia produktif. Ini adalah peluang besar bagi suatu negara untuk mempercepat pertumbuhan ekonominya. Namun, bonus demografi juga bisa menjadi tantangan jika tidak dikelola dengan baik dan perlu diingat bahwa bonus demografi juga memiliki batas waktu. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, bonus demografi bisa menjadi ancaman.

Pada tahun 2035, kesempatan mendapatkan bonus demografi akan menutup karena populasi orang tua akan semakin bertambah. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk mengambil langkah strategis dalam menghadapi bonus demografi ini. Salah satu aspek penting dalam memanfaatkan bonus demografi adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya aparatur desa. Aparatur desa memiliki peran penting dalam pembangunan dan pelayanan publik di tingkat desa. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur desa menjadi sangat penting.

Selain itu, generasi Z, yang merupakan generasi muda yang akan menjadi bagian dari bonus demografi, juga perlu dipersiapkan. Generasi Z memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu, pendekatan dalam mempersiapkan generasi Z juga harus disesuaikan.

Tim pengabdi merasa terbantu dengan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masayarakat ini dari mulai mengedarkan absen kehadiran, membagikan minuman dan kue bagi peserta selama kegiatan, mendokumentasikan /pengambilan gambar sampai menjadi pembawa acara kegiatan.

Pada hari ketiga atau hari terakhir pelaksanaan dilakukan evaluasi pemahaman materi yang disampaikan dan alhamdulilah rata-rata peserta khsususnya aparat desa dapat menjawab pertanyaan seputar materi di atas 70%. Sebelum acara ditutup, dilakukan penandatanganan Implementation Arrangement (IA) antara kedua belah pihak yaitu Prodi Administrasi Perkantorab D-III dengan Desa Sukareme terkait kerja sama PKM kemudian pemberian plakat dan foto bersama.

(RED/Ditulis oleh : Harjoyo/Dosen Universitas Pamulang) 

Leave a Reply