BESTTANGSEL.COM, SERPONG-Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI), bekerja sama dengan Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Pamulang (Unpam), dan Asosiasi Proteksi Radiasi Indonesia (APRI) menyelenggarakan International Conference on Nuclear Science, Technology, and Application (ICONSTA) 2023 bersamaan dengan Pertemuan Tahunan HIMNI ke-2.

Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten pada 5-6 Desember 2023.

Konferensi yang mengusung tema ‘Mempromosikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir untuk Masa Depan yang Sejahtera’, menghadirkan para pakar di bidang Nuklir, baik dalam maupun luar negeri.

Ketua Panitia Seminar ICONSTA, Dr. Tita Puspitasari mengatakan, “Tujuan konferensi ini memberikan kesempatan bagi para peneliti, insinyur, praktisi, dan ilmuwan sosial untuk berbagi temuan penelitian, ide-ide inovatif, dan pengalaman praktis mereka di bidang ilmu nuklir, teknologi, dan aplikasi untuk penggunaan dan peningkatan perdamaian.”

Sementara, Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI), Prof. Dr. Susilo Widodo, M.Eng., mengatakan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dapat menjadi media potensial bagi transformasi Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.

Menurutnya, selain perlunya kesinambungan dan peningkatan organisasi nuklir pemerintah, untuk menjadi negara nuklir, semua penelitian dan pengembangan perlu direncanakan dengan baik, terkoordinasi dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah forum untuk memfasilitasi akademisi, peneliti, mahasiswa, insinyur, pejabat pemerintah dan masyarakat umum untuk berkomunikasi dan mendiskusikan kemajuan, praktik, dan tantangan terkini terkait sains dan teknologi nuklir.

“Konferensi tersebut merupakan wadah bagi para pemangku kepentingan baik dari dalam maupun luar negeri dan pada akhirnya meningkatkan kemampuan dan prospek masa depan peran ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dalam menciptakan inovasi-inovasi unggul yang bermanfaat bagi bangsa khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya,” katanya.

Di tempat yang sama, Rektor UNPAM, Dr. E. Nurzaman berharap seminar dapat membuat mahasiswa paham tentang manfaat nuklir. “Supaya mereka tidak alergi, karena banyak manfaatnya minimal sebagai mahasiswa ilmuwan muda itu harus mampu dari berbagai hal walaupun bukan bidangnya. Suatu saat mungkin mereka memerlukan dukungan dari nuklir sendiri, sehingga mereka tahu bagaimana nuklir itu bisa dimanfaatkan dan cara mencegahnya,” katanya.

Menurutnya, event ini adalah salah satu cara membekali mahasiswa tentang nuklir, karena pembicara nya baik dalam maupun negeri.

“Mereka ahli-ahli nuklir yang tau pemanfaatan bahkan ada dokter juga yang mungkin memanfaatkan nuklir untuk kesehatan,” tutup Nurzaman. (red/*)

Leave a Reply