BESTTANGSEL.COM, BOGOR – Penemuan baterai lithium oleh Sony pada tahun 1990 telah menjadi sebuah revolusi energi di dunia. Penemuan ini kemudian menjadi dasar penelitian dari Prof. Evvy Kartini, peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bidang Material Maju bersama 10 institusi lainnya di Indonesia.

“Peran BATAN sebagai pusat teknologi material maju di bidang baterai lithium sangat penting, sebab hanya neutron nuklir saja yang mampu melihat partikel dari lithium yang terdiri dari Nikel, Cobald dan Mangan,” jelas Prof. Evvy yang juga Ketua MRS-INA di sela Konferensi Internasional tentang Material Maju yang diselenggarakan oleh Masyarakat Riset Material Indonesia atau Materials Research Society Indonesia (MRS-INA) bekerja sama dengan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), di Bogor, 8-9 Oktober 2019.

Menurut Evvy baterai menjadi isu utama dalam penyediaan energi transportasi di masa mendatang. “Pengembangan baterai lithium-ion dengan berbagai kelebihannya memiliki peran penting dalam pengembangan kendaraan listrik,” imbuhnya.

“Mendatang, baterai akan menjadi faktor kunci, baik kendaraan listrik, penerangan jalan umum, power house, dan peralatan elektronik lainnya, harus menjadi bagian dari industri di Indonesia,” tambahnya.

Saat ini, menurut Evvy yang juga sebagai Ketua riset baterai, industri maupun pengguna masih terpisah, oleh karena itu, bersamaan dengan konferensi ini juga di-launching National-Battery Research Institute (NBRI), yaitu sebuah konsorsium nasional di bidang baterai. Dengan adanya N-BRI, diharapkan, para pakar Indonesia bersatu, termasuk industrinya, untuk membangun industri baterai milik nasional.

Evvy berharap, regulasi terhadap baterai impor yang masuk perlu diperhatikan lagi untuk menjaga konsumen. Sebenarnya, Indonesia kaya akan material baterai, yang utama dicari sekarang berbasis Nikel, mangan dan Cobalt, selain dari Lithium sebagai sumber energinya.

“Karena itu, diharapkan, Indonesia dapat mengolah sendiri material tersebut, untuk meningkatkan TKDN, dan produk dalam negeri. Untuk ini, penguasaan ilmu material sangatlah penting,” pungkasnya. (*)

Leave a Reply