BESTTANGSEL.COM, Padang – Makan Bajamba menjadi jamuan paling berkesan selama perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ke-72 yang diselenggarakan di Kota Padang, Sumatera Barat mulai 5-9 Februari 2018.

Dimulai dengan duduk bersama dan saling beramah tamah, ratusan tamu undangan yang terdiri dari para menteri, Gubernur dan wakil Gubernur se-Indonesia, serta insan pers Indonesia, menikmati sajian khas masakan dan makanan Padang yang terkenal gurih dan lezat.

“Ini adalah event yang sangat luar biasa, makan bersama dengan ratusan orang, sambil menikmati ragam seni budaya khas Minang. Adalah suatu kehormatan bisa berada di pagelaran istimewa bagi insan media Indonesia,” tutur Andika Hazrumy, Wakil Gubernur Banten yang ikut hadir di malam Makan Bajamba HPN 2018, di Taman Adityawarman Padang, Jumat (9/2).

Makan Bajamba merupakan salah satu tradisi makan masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Makan bajamba adalah kegiatan makan secara bersama-sama.

Makan bersama ini diikuti ratusan orang. Mereka dibagi dalam kelompok-kelompok berjumlah 5-7 orang. Tradisi yang juga dikenal dengan sebutan makan barapak ini biasanya dilakukan masyarakat Minangkabau pada hari-hari besar keagamaan, pesta atau upacara adat, dan hari penting lainnya.
Peserta kelompok akan duduk melingkar bersama-sama dan masing-masing mendapatkan nasi serta aneka jenis lauk pauk di atas sebuah wadah.

Sudah ada sejak abad ke-7

Tradisi Makan Bajamba atau Makan Barapak ini berasal dari Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat dan sudah dimulai sejak abad ke-7, tepatnya ketika awal masuknya Islam ke Minangkabau. Karena itulah, tradisi ini juga berkaitan dengan ajaran Islam. Selain itu aturan-aturan penting yang terkandung di dalam tradisi Makan Bajamba juga dianggap sekaligus mengamalkan sunnah dari Rasulullah SAW.

Seiring berjalannya waktu, tradisi ini menyebar di kalangan masyarakat Minangkabau dan terus dilestarikan hingga sekarang. Meski tiap daerah di Sumatera Barat memiliki cara yang agak berbeda dalam makan bajamba, tetapi pada umumnya acara ini dibuka dengan pementasan aneka kesenian Minang, pembacaan doa, serta berbalas pantun.

Wadah yang digunakan

Karena akan menampung peserta dalam jumlah yang banyak, maka dalam tradisi makan bajamba ini biasanya tersedia piring-piring besar yang disebut talam. Ukuran diameter piring-piring ini bisa mencapai 50 sentimeter.

Asri/bbs

Leave a Reply