BESTTANGSEL.COM, PAMULANG- Pada tanggal 24-26 Maret 2022 Program Studi D-III Sekretari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang megunjuni Sekolah Dasar Negeri, yaitu SDN-1 Galagamba yang terletak didesa Galagamba, kecamatan Ciwaringin, kabupaten Cirebon. Kunjungan tersebut adalah untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM), sebagai wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
Dra Nani Nuraini Sarah, MSi, sebagai ketua tim pengabdi, bersama 2 orang dosen lainnya, Dra. Ratna Suminar M.M dan Desilia Dewi SE, MM. serta 5 orang mahasiswa, mempersiapkan materi bimbingan yang menyangkut tentang bagaimana pentingnya administrasi guru dalam melengkapi Penilaian Kinerja Guru. Tim pengabdi membantu para guru untuk memahami, mempersiapkan instrumen PKG (Penilaian Kinerja Guru) serta membuat evaluasi diri.
“Sasaran atau tempat PKM adalah sebuah SDN yang terletak di kab. Cirebon, Jawa Barat. Menempati tanah seluas 3.672 M2 dan luas bangunan 513 M2, mempunyai 8 lokal dan lapangan Olahraga yang cukup luas serta terjaga kebersihannya. Sekolah ini didirikan pada tahun 1963, usia yang cukup lama untuk sebuah sekolah menandakan sekolah tersebut telah melalui berbagai pengalaman dan memiliki segudang prestasi. Dengan pimpinan Bapak Endang Sungkawa, S.Pd sebagai kepala sekolah dan 3 orang guru tenaga PNS serta 3 orang guru tenaga honorer, dibantu dengan 1 guru PJOK dan 1 guru PAI sekolah ini mengayomi 227 siswa pada tahun pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari kelas 1 hingga kelas 6,” ujar Dra Nani Nuraini Sarah, MSi, sebagai ketua tim PKM menjelaskan.
Lanjutnya, “5 dari 8 orang guru tenaga pengajar ini harus dipersiapkan untuk dapat membuat PKG yang mumpuni agar kredibilitas mereka tetap terjaga. Antusiasme 3 guru honorer lainnya sangat dihargai oleh Tim pengabdi dan kepala sekolah karena pengalaman ini dapat memperluas pengetahuan mereka tentang seluk-beluk PKG. Harapan mereka adalah dapat diangkat menjadi guru PNS.”
“Guru merupakan aset bangsa yang paling berharga, agar kemampuan guru terpantau dan bisa terus berkembang dari waktu ke waktu maka dibutuhkan sebuah penilaian. Penilaian yang telah diusahakan pemerintah adalah PKG atau penilaian kinerja guru. Sistem penilaian kinerja guru merupakan manajemen kinerja yang berfokus pada guru yang dirancang untuk menilai level kinerja guru secara kelompok maupun individu. Ini merupakan upaya yang lebih besar untuk menjadikan kinerja guru menjadi optimal dan bisa berefek pada kualitas siswa yang lebih baik. Ini adalah usaha penilaian yang berfaedah untuk menakar kemampuan guru dalam melakukan perannya sebagai guru,” ungkap Nani.
Nani juga menjelaskan bahwa hasil dari PKG adalah dasar untuk sekolah dalam memutuskan peningkatan promosi dan karir guru. Sementara untuk guru, PKG atau penilaian kinerja guru adalah panduan untuk memahami elemen apa saja yang bisa membuat kapabilitasnya menjadi lebih berkembang. Contohnya adalah mengetahui keunggulan dan kelemahan dirinya sehingga bisa dievaluasi sedini mungkin.
‘Bisa dikatakan bahwa kompetensi yang dinilai dalam kinerja guru adalah kompetensi profesional, kepribadian, sosial dan pedagogik. Ini berlandaskan pada peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007. Agar mendapatkan hasil penilaian yang maksimal, PKG memiliki elemen yang harus dipenuhi, yakni: Valid, Reliabel dan Praktis,” imbuhnya.
Menurut Nani, dalam pelaksanaan PKG harus memiliki dampak yang bisa bertanggung jawab. maka PKG dituntut untuk mempunyai prinsip yaitu yang pertama harus sesuai dengan ketentuan, pelaksanaan penilaian kinerja guru dituntut untuk sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan. Kedua, berdasarkan kinerja. Faktor yang bisa dinilai dalam PKG adalah kapabilitas yang bisa dilihat dan diperhatikan sesuai dengan tanggung jawab (tugas) guru dalam mengamalkan aktivitas bimbingan, pembelajaran dan kewajiban tambahan sehari-hari yang berdasarkan pada fungsi dan tujuan sekolah. Ketiga, berlandaskan dokumen.
“Faktor yang berhubungan dengan aktivitas penilaian kinerja guru adalah mereka dituntut untuk menguasai setiap ketetapan dokumen yang berhubungan dengan sistem PKG. Salah satunya adalah yang berhubungan dengan kompetensi dan faktor kinerja serta dasar yang dipakai dalam menentukan penilaian. Keempat, dilaksanakan secara konsisten. Dalam pelaksanaanya PKG dibuat secara kontinyu setiap tahun yang pada bagian pertama berupa evaluasi diri,” ungkap Nani.
“Agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan lancar, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu kesiapan guru, kesiapan penilai, kesiapan kepala sekolah dan kesiapan instrumen penilaian,” ucap Nani.
Dalam 2 hari kegiatan itu, setiap peserta bergairah mengikuti pemaparan yang diberikan dan pada hari terakhir kegiatan dari rangkaian pengabdian, dilakukan juga pemberian cendera mata untuk SDN-1 Galagamba.
Bapak Endang Sungkawa, S.Pd sebagai kepala sekolah menyatakan terima kasihnya kepada tim pengabdi, karena masih peduli dan bersedia memberi bimbingan kepada 8 orang tenaga pengajar SDN-1 Galagamba di tengah pandemi yang sudah berjalan hampir 2 tahun ini.
“Jangan sungkan-sungkan minta bantuan kami untuk pengembangan guru-guru disini”, pesan ketua tim sebelum meninggalkan halaman SDN-1 Galagamba, kecamatan Ciwaringin, kabupaten Cirebon yang sangat resik itu. (Red/rlls)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.