BESTTANGSEL.COM, JAKARTA -Memperingati world heart day (hari jantung sedunia), yang jatuh setiap 29 september, Siloam Hospitals Kebon Jeruk menggelar Seminar Kesehatan Jantung, Senin (23/9/2019). Seminar yang mengambil tema Be a Heart Hero tersebut bertujuan mengajak komunitas pasien penyakit jantung di Siloam Kebon Jeruk untuk menjadi pahlawan jantung. Hadir sebagai pembicara Dr. Leonardo Paskah Suciadi, Sp.JP (Spesialis jantung & pembuluh darah) dan Dr. Tetty MD Hutabarat, Sp. FKR (Spesialis Kedokteran Fisik Rehabilitasi).
Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan rutin menggelar acara peringatan world heart day dan mengundang semua pasien yang tergabung dalam komunitas jantung untuk saling sharing dan berbagi pengalaman.
Kepada para pasien yang tergabung dalam komunitas dan pernah menjalani tindakan dan perawatan jantung diharapkan dapat menjadi pahlawan jantung dan dapat saling berbagi pengalaman dan mendukung satu sama lain, sehingga tercipta hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
“Menjadi pahlawan jantung dengan cara mengingatkan orang lain untuk menjaga pola makan, melakukan gaya hidup sehat misalnya dengan tidak merokok, rutin berolahraga, dan bagi yang sudah menjalani operasi by pass jantung untuk rutin melakukan cek kesehatan jantung, dan minum obat setiap hari,” ujar Dr. Leonardo Paskah Suciadi Sp.JP., di sela-sela acara.
Dr. Leonardo juga menjelaskan bahwa jantung merupakan organ terpenting yang menjadi penopang hidup manusia. Penting bagi setiap manusia untuk mengetahui kondisi jantung yang dimiliki. Jika mengalami gejala penyakit jantung seperti sesak nafas, masuk angin baiknya segera ke dokter.
“Penyakit jantung rentan dialami oleh pria mulai usia 40 tahun dan wanita 50 tahun, tapi Wanita 10 kali lebih lambat terkena resiko serangan jantung,” imbuhnya
Selanjutnya kata Leonardo, Kelebihan berat badan(obesitas) , hipertensi, Diabetes, Kolesterol dan kebiasaan merokok adalah faktor utama penyebab penyakit jantung.
Sementara itu, Dr. Tetty MD Hutabarat, Sp. FKR (Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi) mengatakan, adalah printing untuk memperhatikan kesehatan jantung, Jika terjadi penyempitan dan pembuluh darah tidak dapat dibuka lagi, maka akan dilakukan “by pass” pembuluh darah, agar darah bisa tetap mengalir dan berjalan seperti fungsinya.
Latihan fisik merupakan tindakan preventif yang sangat diperlukan untuk pencegahan penyakit jantung, kasih tahu orang tua, teman yang mengalami hipertensi, Diabetes, Kolesterol jangan nunggu dan menunda-nunda berobat,” katanya.
Dr. Tetty menuturkan, olahraga secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan rutin berolahraga, pembuluh darah kolateral akan tumbuh. “Orang berolahraga, jalan kaki yang cepat, 30 menit sehari, 5 kali atau 3 kali seminggu itu bisa menumbuhkan pembuluh darah kolateral, pembuluh darah ini mencegah serangan jantung yang fatal,”ujarnya.
Lanjut Tetty, “Kalau kita ingin mencegah penyakit jantung, pertama yang perlu diperhatikan adalah intensitas untuk berolahraga dalam seminggu dan menjaga pola makan yang sehat. Masyarakat harus memperhatikan pola hidup sehat, makan-makanan yang sehat serta melakukan pemeriksaan rutin akan kesehatannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui Hari Jantung Sedunia dicanangkan oleh World Heart Federation (WHF) pada 29 September 2000. Ratusan organisasi kesehatan jantung yang tersebar diberbagai negara pun memperingati Hari Jantung Sedunia dengan berbagai cara.
Data World Health Organization (WHO) tahun 2015, lebih dari 17 juta orang meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. WHO menjadikan penyakit jantung sebagai peringkat pertama penyebab kematian di dunia dan merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu 151 kasus / 100.000 orang. (rlls)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.