BESTTANGSEL.COM, Tangerang Selatan -Sebanyak 200 orang dari perwakilan 17 kelurahan di wilaya Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang dan Bogor berkumpul dan berdiskusi tentang teknologi nuklir dan pemanfaatannya di Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (25/09). Pertemuan yang dikemas dalam bentuk sarasehan ini mengusung tema Mendekatkan Teknologi Nuklir Kepada Masyarakat. Hadir dalam sarasehan tersebut, Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir, Suryantoro, Kepala Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir, Yusi Eko Yulianto, Kepala Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Suparman dan Sekertaris Bappeda Tangsel, Liesherni.
Sebagai lembaga pemerintah yang mempunyai tugas melakukan penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terus berupaya mendekatkan dirinya kepada masyarakat agar pemahaman masyarakat tentang teknologi nuklir tidak hanya dipandang sebagai hal yang negatif, namun memahami bahwa teknologi nuklir juga mampu dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Di usianya yang menginjak 60 tahun ini, melalui litbangnya, BATAN telah menghasilkan produk di berbagai bidang yakni pertanian, industri, kesehatan, dan lingkungan.
Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir, Suryantoro mengatakan, di Indonesia nuklir tidak dimanfaatkan untuk senjata. “Teknologi nuklir mampu dimanfaatkan untuk berbagai bidang diantaranya pertanian, kesehatan, industri, dan lingkungan. Indonesia tidak mengembamgkan nuklir untuk senjata,” ujar Suryantoro.
Namun demikian, hingga kini banyak masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar wilayah Kawasan Puspiptek, Serpong belum sepenuhnya memahami bahwa teknologi nuklir mampu dimanfaatkan untuk kesejahteraan. Salah satu pemanfaatan teknologi nuklir yang selalu hangat dibicarakan adalah sebagai pembangkit energi listrik.
“Meski sudah memiliki tapak dan mendapat ijin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), namun berdasarkan kebijakan nasional, nuklir adalah pilihan terakhir dalam penggunaan, dan hingga saat ini pun BATAN masih menunggu road map terkait pembangunan PLTN,” jelas Suryantoro.

(Ki-Ka): Kepala Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir, Yusi Eko Yulianto, Sekertaris Bappeda Tangsel, Liesherni, Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir, Suryantoro, Kepala Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Suparman.
Lanjut Suryantoro, dengan berbekal pengalaman selama 60 tahun dalam mengelola 3 fasilitas nuklir berupa reaktor riset dan fasilitas lainnya, BATAN kini telah menyusun rencana pembangunan Reaktor Daya Ekperimental (RDE). Saat ini rencana pembangunan RDE telah memasuki babak pembuatan Detail Engineering Design (DED).
“RDE merupakan reaktor daya dengan kapasitas 10MWt atau setara dengan 3MWe nantinya akan dijadikan sebagai bukti nyata kepada masyarakat, bahwa bangsa Indonesia telah mampu merencanakan, membangun dan mengoperasikan reaktor daya dengan aman dan selamat. Selain menghasil listrik, RDE ini digadang-gadang dapat dimanfaatkan untuk produksi gas hidrogen dan pencairan batu bara,” ucapnya menambahkan.
Terkait dengan keselamatan pendayagunaan nuklir, Kepala Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir, Yusi Eko Yulianto, menjelaskan bahwa RDE yang akan dibangun ini menggunakan teknologi High Temperature Gas Coolled Reactor (HTGR) yang merupakan desain reaktor generasi ke-4. HTGR ini merupakan reaktor yang mengedepankan tingkat keselamatan yang tinggi.
“Jadi masyarakat tidak usah khawatir, karena BATAN telah mendapat sertifikasi keselamatan nuklir dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang terafiliasi PBB,” ujar Yusi.
Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Suparman mengatakan bahwa program pembangunan RDE ini perlu disampaikan kepada masyarakat secara terus menerus, agar masyarakat mendapatkan informasi yang utuh tentang pemanfaatan teknologi nuklir untuk kesejateran. Selain program pembangunan RDE, BATAN juga perlu mengenalkan fasilias nuklirnya, agar masyarakat merasa ikut memiliki dan menerima teknologi nuklir,
Menutup sarasehan hari ini, Sekertaris Bappeda Tangsel, Liesherni mengungkapkan dukungannya terhadap pemanfaatan tenaga nuklir. Dia juga sempat memberikan testimoninya sebagai warga Bandung yang tinggal berdekatan dengan pusat reaktor di Bandung.
“Hingga saat ini aman aman saja, harapan kami dari penyelenggaraan sarasehan ini adalah, masyarakat memahami dan dapat memanfaatkan keberadaan fasilitas nuklir di Kawasan Puspiptek Serpong untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia khusunya bagi pemerintah Kota Tangerang Selatan,” pungkas Lies.
Asri
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.