BESTTANGSEL.COM, TANGERANG SELATAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel H Muhamad resmi membuka Piala Bina Jaya Cup ke XXII 2019 di Lapangan Latus Jaya yang berlokasi di RT 03/02 Jalan Aria Putra, Kedaung Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (11/3/2018).
Dalam pembukaan tersebut turut dihadiri Salman Faris, Lurah Kedaung Muhammad Sarwo Edi, Camat Pamulang Deden Juardi, Anggota DPRD, Abdul Rahman, Pelaksana lurah (Plt) Bambu Apus, Subur dan pecinta bola se-Pamulang dan kota Tangsel.
Pada tahun ini sekitar 64 tim dari seluruh Jabodetabek dengan total hadian juara 1, 2 dan 3 serta harapan mencapai kurang lebih 70 juta.
Biasanya Latus Jaya membuka turnamen ini ketika jelang Ramadan selama 2 bulan dan masyarakat telah mengenal hiburan murah meriah dan menyenangkan selama bertahun-tahun dimana dapat melihat pemain hebat dari berbagai kesebelasan.
Sekda Tangsel, H Muhamad menyampaikan, Bina Jaya Cup Latus Jaya ke XXII mampu menularkan skill bagi pesepak bola di Tangsel. Berbagai tim kesebelasan menampilkan banyak pemain handal. Momen ini harus dijadikan ajang penularan skill dan bakat bagi anak-anak muda pesepak bola di Tangsel.
“Masing-masing kesebelasan menghadirkan pemain-pemain hebat tampil di sini. Secara tidak langsung bisa memberikan ilmu bagaimana cara bermain yang bagus. Kehadiran mereka bisa menularkan ilmu bagi pesepak bola di Tangsel,” katanya.
Ajang tahunan ini, dikenal luas oleh pecinta dan penikmat sepak bola serta pemain bola di seantero Jabodetabek. Sehingga wajar setiap tahunnya selalu ditunggu-tunggu oleh tim kesebelasan.
Selain itu, adanya kegiatan oleh Latus Jaya juga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat.
“Coba kita lihat sekeliling banyak pedagang, inilah yang diharapkan dengan berlangsungnya kompetisi, ada faktor ekonomi masyarakat yang tumbuh. Kegiatan seperti ini harus dirawat agar tetap ada, sebab masyarakat terbantu,” tambahnya.
Muhammad juga berpesan kepada pihak panitia supaya selama pertandingan tetap menjaga kondusifitas, jangan sampai terjadi perkelahian. Jika memang ada pemain kerap berkelahi diminta untuk dicoret tidak boleh main kembali.
“Berpesan kepada panitia tetap jaga keamanan dan keterbitan, sajikan permainan yang baik dan menghibur. Jika ada pemain suka buat ribut coret saja tidak usah bermain lagi. Bagi penonton tidak perlu ikut campur serahkan semua kepada wasit di lapangan,” ungkap Muhamad.
Camat Pamulang, Deden Juardi juga menambahkan, Piala Bina Jaya Cup salah satu piala bergengsi yang ada di Tangsel. Terbukti perserta ikut serta datang dari berbagai daerah, ini menandakan kualitas dan tingkatan pemian memang bagus.
“Kompetisi bergengsi sehingga telah dikenal banyak orang. Kedaung cukup dikenal karena hadirnya acara tahunan seperti ini,” kata Deden.
Ketua Panitia Yayang Bakhtiar mengungkapkan, dirinya didapuk para senior mengelola Piala Bina Jaya Cup agar tetap lestari. Ini adalah turneman yang kedua pada dirinya. Tujuan utama, ajang perjumpaan sesama pemain tarkam dari berbagai kesebelasan di Jabodetabek.
“Usianya memasuki dua puluh dua tahun, dari para senior saya adalah generasi yang ketiga. Permainan ini kedua setelah dipercaya untuk mengurus Bina Jaya Cup ini utamanya untuk ajang silaturahmi antar kesebelasan,” tutur bakhtiar.
Dari 64 kesebelasan, 20-an di antaranya berasal dari kesebelasan Tangsel, sisanya tersebar Jabodetabek. Hadirnya hiburan tarkam, memberikan sumbangsih besar, tak hanya kepada pemain juga pada lingkungan yang bisa mendatangkan ribuan penonton.
“Saat jelang semifinal penonton jumlahnya ribuan datang menyaksikan pertandingan,” pungkasnya.
BR
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.