BESTTANGSEL.COM, DENPASAR BALI- Mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dengan terus berinovasi, Siloam Hospitals Denpasar Bali kini menyediakan Pelayanan DSA atau Digital Substaction Angiography. DSA adalah cara untuk mengambil gambar arteri,vena dan organ tubuh menggunakan peralatan x-ray yang terkomputerisasi secara kompleks. Teknik DSA juga bisa diterapkan sebagai tindakan kuratif pada pasien stroke terutama pasien yang baru saja (golden time) mengalami serangan stroke penyumbatan.
Pada DSA konvensional, untuk menggambar pembuluh otak, cairan kontras disemprotkan melalui pembuluh leher sebagai pembuluh terdekat. Film yang digunakan pun berlapis-lapis. Kini dengan teknologi terbaru dan sistem digital yang terkomputerisasi, DSA
bisa mendeteksi abnormalitas pada pembuluh darah secara lebih jelas dan terukur, serta penggunaan cairan kontras seminimal mungkin.
Kemajuan paling signifikan dibandingkan sistem konvensional, adalah penggunaan kateter(selang kecil dengan diameter lebih kecil dari 2mm) melalui pembuluh kaki(femoral). Selain lebih nyaman, prosedur yang dikenal sebagai Trans Femoral Cerebral Angiography (TFCA) ini juga lebih aman bagi pasien.”karena pembuluh leher (carotis) memiliki sensitivitas yang vital bagi lancarnya darah dari dan menuju otak. Jadi dengan tindakan invasif seminimal mungkin, hasil yang dicapai pun lebih baik”, ungkap dr. Kumara Tini, SpS, FINS, FINA, dari Siloam Hospitals Denpasar, Jumat (20/9/2019).
Tujuan DSA ada dua, yaitu; yang pertama adalah sebagai alat Diagnostik, untuk mendeteksi kelainan pembuluh darah, vaskularisasi tumor, dan lain sebagainya. Pada Sebelum Disgnostik pasien perlu melakukan persiapan berupa puasa empat jam, pengecekan HB dan leukosit, fungsi ginjal dan hati.
Bagi pasien diabetes mellitus sebaiknya menghentikan pemakaian obat sehari sebelum tindakan DSA. Tujuan DSA yang kedua adalah Terapeutik yaitu tindakan pengobatan abnormalitas pada pembuluh darah dengan cara memasukkan obat, alat, maupun implan pada pembuluh yang dituju.
DSA juga digunakan sebagai terapi pelengkap sebelum menjalani operasi. Risiko tindakan DSA kini jauh lebih kecil dibandingkan dengan prosedur yang harus ditempuh sebelum teknologi ini berkembang, dimana pasien harus menjalani operasi vital, seperti pembukaan tengkorak, yang juga dapat mengakibatkan infeksi. Kini risiko yang ada hanyalah kemungkinan pergesekan pembuluh dengan kateter, atau robeknya pembuluh darah. Sehingga DSA kini jauh lebih minim risiko.
Menurut dr. I Wayan Sutarga, MPHM, selaku Dewan Pengawas Siloam Hospitals Bali, “Pelayanan DSA yang disediakan oleh Siloam Hospitals Bali meliputi semua type pasien baik pasien umum, pasien asuransi baik asuransi pemerintah maupun swasta. Teknik DSA sendiri dilakukan oleh Dokter Spesialis Saraf Intervensi Siloam Hospitals Bali yang telah berpengalaman di bidangnya.”
Siloam Hospitals Bali merupakan rumah sakit yang terletak secara strategis di Jalan Sunset Road No. 818, Kuta Badung. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit modern dengan berbagai macam pelayanan klinis yang komprehensif dan memiliki beberapa pusat unggulan seperti jantung, ortopedi, gawat darurat, pencernaan, urologi, anak, dan saraf. Siloam Hospitals Bali juga telah terakreditasi Joint Commission International (JCI) pada tahun 2017 dan Komisi Akreditasi Rumah Sakit(KARS) dengan predikat PARIPURNA. (rlls)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.