BESTTANGSEL.COM, LEBAK BANTEN – Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) bersama dengan mahasiswa MBKM Humanity Project Batch III UMN berkolaborasi dalam kegiatan Arneyva untuk meningkatkan kesadaran siswa/i akan upaya mitigasi bencana di SDN 03 Panggarangan pada hari Jumat (10/11).
Arneyva diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti samudera lautan, di mana dari kegiatan ini diharapkan seperti nama yang tertulis yaitu siswa/i dapat menjadi agen komunikasi untuk menyebarkan pengetahuan terkait dengan mitigasi kebencanaan pada lingkungan sekitarnya secara luas layaknya samudera lautan. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa/i SDN 03 Panggarangan sigap dan berani dalam menghadapi masa-masa darurat kebencanaan.
Rangkaian kegiatan Arneyva terdiri dari sosialisasi terkait peta jalur evakuasi sekolah disertai dengan simulasi kecil dan permainan board game yang berkaitan seputar mitigasi bencana. Kegiatan ini diikuti oleh siswa/i kelas 4-6 SDN 03 Panggarangan dihadiri oleh Ibu Rini Sumarni, S.Pd selaku guru SDN 03 Panggarangan serta dihadiri oleh narasumber yaitu Layla Rashida Anis, Dayah Fata Fadilah dan juga Ulung Dinarja yang merupakan bagian dari Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS).
Kegiatan Arnyeva dilaksanakan untuk meningkatkan dan juga memberikan pembekalan kepada siswa/i khususnya di SDN 03 Panggarangan dalam menghadapi adanya potensi bahaya gempa bumi dan tsunami yang terjadi.
“Semoga dari event ini siswa/i bisa mendapatkan pengetahuan terkait mitigasi lebih lanjut agar bisa menginfokan kepada keluarga di rumah” ujar Ibu Rini pengetahuan yang diberikan oleh kakak-kakak dari UMN dan pengetahuan ini bisa diterapkan dan disebarluaskan kepada Sumarni, S.Pd. dalam sambutannya.
Sosialisasi terkait peta jalur evakuasi sekolah dibawakan oleh Layla Rashida Anis, Dayah Fata Fadilah dan Ulung Dinarja dari Gugus Mitigasi Lebak Selatan. Pada bagian ini, siswa/i diperkenalkan terkait bencana alam gempa bumi dan tsunami serta penyebabnya diikuti dengan tindakan yang dapat mereka lakukan baik itu murid maupun guru dan juga pengenalan mengenai peta jalur evakuasi sekolah dan titik kumpul.
Setelah sosialisasi dilaksanakan, kegiatan dilanjutkan dengan praktik secara langsung berbentuk simulasi kecil diawali dengan siswa/i melakukan drop,cover,hold dilanjutkan dengan berkumpul di titik kumpul yang berada di lapangan tengah sekolah.
Kemudian kegiatan dilanjutkan kembali ke dalam ruangan untuk melakukan permainan board game yang merupakan rangkaian kegiatan akhir dari kegiatan Arneyva. Permainan board game berbentuk ular tangga dibuat untuk melakukan tes terhadap anak-anak akan informasi yang telah mereka dapatkan sebelumnya
Pada akhirnya sosialisasi dan permainan board game dapat menjadi bekal kepada siswa/i SDN 03 Panggarangan terkait dengan mitigasi kebencanaan yang diselenggarakan oleh Arneyva.
(Red/Sindy M/Cindy O)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.