BESTTANGSEL.COM, TANGERANG SELATAN – Penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Konser musik kemanusiaan Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Harian Kota Tangerang Selatan (Tangsel), di Bintaro Plaza, mampu mengumpulkan uang sebesar Rp.88.236.100.
Acara amal ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel Bima Suprayoga, dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel Ustaz A Razak.
Ketua Panitia Aksi Kemanusiaan Peduli Palu Donggala Hasan Kurniawan mengatakan, acara ini juga didukung oleh komunitas Harley Davidson Brothers HDMC Bintaro, dan Al-Azhar BSD, Serpong.
“Kami juga mendapat dukungan dari musisi di Tangerang, seperti VOC, The Brothers, Simple Track, 7 Warna, dan SK Triolekso,” kata Hasan di lokasi, Minggu (28/10/2018).
Konser amal yang diadakan bersamaan dengan peringatan Sumpah Pemuda itu, ternyata mendapat animo yang sangat besar dari masyarakat dan sejumlah musisi lain di Kota Tangsel.
“Dan semua musisi yang tampil, siap tidak dibayar,” ujarnya.
Hasil donasi yang dikumpulkan dalam konser kemanusiaan tersebut nantinya akan diberikan ke korban bencana di Sulteng.
“Alhamdullilah, dalam aksi kemanusiaan ini kami berhasil mengumpulkan dana Rp88 juta lebih. Semua sumbangan diberikan ke ACT untuk diteruskan ke korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku bangga dengan aksi kemanusiaan yang digelar Pokja Wartawan Harian Kota Tangsel ini.
“Sangat patut diapresiasi. Apalagi banyak musisi yang tampil keren-keren semua, dan tidak dibayar. Ini adalah cermin bahasa persatuan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober silam,” jelasnya.
Ditengah hiruk pikuk Pilpres dan politik pecah belah, para wartawan berhasil menyatukan para musisi dan masyarakat, untuk membantu saudara sesamanya yang terkena musibah gempa dan tsunami.
“Wartawan yang biasanya nanya melulu, dan kritis, sekarang tampil dengan hati nuraninya. Ini semangat Pancasila, dan bahasa persatuan yang dibalut melalui empati kepada para korban,” sambungnya.
BR
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.