BESTTANGSEL.COM, PAMULANG- Bentuk pelaksanaan PSBB dalam ranah pendidikan sesuai Permenkes RI No. 9 Tahun 2020 di masa pandemic Covid-19 adalah dengan adanya peliburan sekolah yang mengganti proses belajar mengajar di sekolah dengan dilaksanakan di rumah menggunakan media yang paling efektif. Pelaksanaan kebijakan tersebut dikenal oleh masyarakat umum dengan sebutan Study From Home (SFH), dimana kegiatan pembelajaran dilakukan dengan sistem jarak jauh.

Adanya kebijakan SFH memberikan tantangan baru bagi seluruh lembaga pendidikan.Tantangan tersebut sebab lembaga-lembaga belum pernah memiliki pengalaman menghadapi keadaan semacam ini sebelumnya. Kegiatan pembelajaran yang biasanya dilaksanakan di sekolah dengan adanya kegiatan belajar tatap muka langsung antara pengajar dengan peserta didik, namun kini harus dilakukan secara jarak jauh melalui sistem jarak jauh.

Dalam pelaksanaan SFH di tengah wabah COVID-19 ini tentu menuntut adanya kerjasama baik antara seluruh stakeholders yang terdiri dari pemerintah, orangtua, guru, dan sekolah. Pada awal dikeluarkannya kebijakan SFH ini belum ada panduan jelas dan rinci bagaimana setiap lembaga pendidikan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan sistem SFH ini.

Dalam kebijakan PSBB pun hanya disebutkan bahwa kegiatan belajar mengajar di sekolah diganti dengan kegiatan belajar mengajar di rumah dengan media yang paling efektif. Banyak guru yang kebingungan menentukan bagaimana cara belajar yang tepat dengan sistem tersebut, agar meski dilakukan di rumah, proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.

Tantangan dalam pelaksanaan SFH yang disebutkan sebelumnya tentu juga dihadapi oleh Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera Darussalam Kedaung Pamulang Tangerang Selatan. Disamping mengalami kebingungan dalam beradaptasi dengan sistem pembelajaran SFH tersebut, para pengajar juga dituntut untuk menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran tetap terlaksana, baik kepada pengawas yayasan, para walimurid, peserta didik, maupun masyarakat sekitar pada umumnya. Sehingga, para pengajar tetap nampak menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pendidik meski dalam kondisi di tengah wabah seperti ini. Hal tersebut sebagai suatu bentuk tanggungjawab atas tugas yang diberikan kepada pengajar selaku tenaga pendidik.

Dalam kondisi seperti ini, kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan. Pemenuhan hak setiap anak bangsa atas pendidikan harus tetap terpenuhi, apapun yang terjadi. Oleh sebab itulah, guru sebagai penggerak roda pendidikan harus tetap menjalankan tugasnya dengan baik.

Adanya perubahan proses pembelajaran di tengah pandemi ini tentu menjadi suatu tantangan tersendiri bagi seluruh lembaga pendidikan. Lingkungan belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar. Lalu bagaimana jika lingkungan belajar berubah? Lingkungan belajar yang tadinya berada di sekolah bersama guru dan teman-teman kelas, sekarang berubah hanya di rumah didampingi oleh orangtua. Tentu akan membutuhkan adaptasi serta menimbulkan dampak bagi peserta didik.

Lingkungan belajar harus diciptakan sepositif mungkin setara dengan lingkungan sekolah, agar motivasi belajar siswa dapat tumbuh. Bila lingkungan sekolah berkualitas tercipta serta motivasi belajar siswa tinggi, maka akan dapat meningkatkan hasilbelajar peserta didik. Selain itu, motivasi belajar baik intrinsik maupun ekstrinsik harus dimiliki siswa karena memiliki kedudukan yang sangat penting agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai, serta agar adanya motivasi tersebut dapat memberikan semangat kepada siswa sehingga ia dapat mengetahui arah belajarnya. Adanya motivasi belajar harus diupayakan ada dalam diri siswa, dan bila ada hambatan diusahakan pula untuk diminimalisir. Sehingga hasil yang ingin dicapai sebagai hasil dari pembelajaran dapat diperoleh secara maksimal.

Tujuan dari PKM ini adalah memberikan gambaran strategi yang dapat dilakukan dalam upaya menumbuhkan motivasi belajar para peserta didik saat ini, khususnya peserta didik pada jenjang SD, SMP Dan SMU. Kemudian dipaparkan pula tentang hambatan yang dihadapi dalam penerapan strategi tersebut, serta manfaatnya. Diharapkan hasil dari PKM ini juga dapat menjadi inspirasi bagi para pengajar di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari jenjang PAUD, sekolah dasar, menengah hingga tinggi, yang mungkin bisa dikembangkan lagi menurut kondisi serta situasi setiap tingkat jenjang pendidikan. Dengan begitu, hambatan dalam pelaksanaan sistem pembelajaran SFH sebagai dampak COVID-19, terkait motivasi belajar peserta didik dapat teratasi dengan baik.

Dengan mempertimbangkan latar belakang yang telah dijelaskan tersebut kami berinisiatif untuk membentuk pengabdian kepada masyarakat bagi peserta didik yang ada di Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (YPMS) Darussalam Kedaung Pamulang khususnya dalam program dorongan motivasi untuk giat belajar di rumah masing-masing selama masa pandemic Covid-19 saat ini.

Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat di Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (YPMS) Darussalam Kedaung Pamulang dilaksanakan pada tanggal 14 s/d 16 September 2020. Kegiatan dilaksanakan di Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (YPMS) Darussalam Kedaung Pamulang yang beralamat di Jl. Masjid Darussalam 40 RT 009/04 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan 15413.

Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama atau MoU Universitas Pamulang dengan Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (YPMS) Darussalam Kedaung Pamulang dengan Nomor : 041033/MoA/2020/964. Kegiatan PKM ini mengambil tema “Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik di Rumah Masing-Masing Selama Masa Pandemic Covid-19”

Untuk melaksanakan kegiatan PKM ini digunakan beberapa metode penyuluhan yaitu sebagai berikut:

1. Metode Ceramah 

Metodeyang digunakan dalam penyuluhan) ini yaitu penyuluhan dengan memberikan ceramah atau presentasi dengan tema “Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik di Rumah Masing-Masing Selama Masa Pandemic Covid-19”

2. Metode Diskusi dan Tanya Jawab

Setelah sesi pemberian materi selesai, maka dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan tanya jawab. Hasil yang didapatkan peserta didik sangat antusias untuk bertanya terkait bagaimana cara untuk meningkatkan motivasi belajar di rumah masing-masing di masa pandemic Covid-19 saat ini. Untuk peserta yang aktif dan berani bertanya kami berikan reward berupa cinderamata dari Universitas Pamulang dan sumbangsih dari dosen-dosen Universitas Pamulang.

3. Metode Simulasi

Pada penyuluhan ini juga menggunakan metode simulasi, sehingga peserta langsung dapat mempraktekan apa yang sudah disampaikan. Apabila ada kendala yang dirsakan maka langsung dibantu pada saat pelaksanaan PKM. Simulasi ini penting dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan dan ilmu yang diserap oleh peserta didik selama penyuluhan.

Penulis : Ading Sunarto, S.E., M.M, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Leave a Reply