BESTTANGSEL.COM, Alam Sutera- Pasar 8 Alam Sutera hari ini, Rabu (17/03) menjadi proyek percontohan sebagai pasar pertama, yang mendapatkan vaksinasi di kota Tangerang Selatan. Program ini secara bertahap akan diikuti pasar-pasar lainnya di wilayah kota Tangerang Selatan. Program vaksinasi yang diadakan di Ring-O The Flavor Bliss Alam Sutera ini, merupakan kerjasama antara Dinas Kesehatan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan. Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Walikota Tangerang Selatan, Drs. H. Benyamin Davnie, Maya Mardiana selaku Ketua Disperindag Kota Tangerang Selatan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr. Allin Hendalin Mahdaniar M.KM.

Maya Mardiana dalam keterangannya menyatakan, “Program vaksinasi ini merupakan proyek percontohan vaksinasi bagi para pedagang pasar, mengingat total pedagang pasar yang ada di Tangsel masih ada sekitar 5.000 orang.”

Sosialisasi program telah dilakukan sebelumnya, sehingga pedagang pasar paham perlunya vaksin beserta protokolnya. Sejumlah 700 pedagang pasar 8 Alam Sutera divaksin hari ini, dari total sekitar 1300 pedagang. Sementara itu 300 pedagang lainnya bersedia untuk mengikuti vaksin pada gelombang selanjutnya.

Pihak Manajemen Pasar 8 Alam Sutera, Bangun Prasojo menjelaskan, “Pendaftaran dan pendataan vaksin COVID 19 ini telah dilakukan beberapa waktu lalu. Karena kuota yang masih terbatas, program vaksinasi ini dilakukan hanya kepada para pedagang terdaftar dan mendapat surat undangan. Pada hari H para pedagang hanya diminta untuk membawa surat undangan dan kartu identitas (KTP)”.

Sementara itu, dr. Allin Hendalin Mahdaniar selaku Ketua Dinas Kesehatan Kota Tangsel mengatakan, “Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum mendapat vaksin COVID 19 menurut Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) diantaranya adalah untuk penyintas COVID 19 harus lewat masa 3 bulan dari sejak terkena. Sedangkan untuk penyakit-penyakit auto imun atau penyakit infeksi berat dan ibu hamil perlu ditunda dulu. Sebelum vaksin tentunya yang bersangkutan harus dalam keadaan sehat dan dianjurkan sarapan karena dapat berpengaruh pada detak jantung dan tekanan darah.”

Para pedagang pun menyambut baik program ini,  dan menyatakan bahwa pelaksanaan vaksin dilakukan dengan cepat dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Tangerang Selatan, Drs. H. Benyamin Davnie menuturkan, “Target pelaksanaan vaksinasi ini adalah kuota vaksinasi terpenuhi dan protokol kesehatan tetap terjaga. Vaksin akan dilakukan 2 kali, saat ini dan setelah 2 minggu.”

Lebih lanjut Benyamin Davnie mengingatkan, “Sekalipun sudah divaksin, protokol kesehatan tetap dijalankan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan menjaga mobilitas.”

Namun sangat disayangkan, masih ada 300 pedagang pasar 8 Alam Sutera yang menolak divaksin dengan berbagai alasan diantaranya tidak berani disuntik, merasa sudah lanjut usia, takut dengan efek samping vaksin dan lain sebagainya. Untuk hal ini dr. Allin berpesan, “Untuk seluruh masyarakat khususnya para pedagang disini, ayo kita melakukan vaksinasi. Karena vaksinasi ini adalah ikhtiar kita untuk menciptakan kekebalan kelompok. Dengan kekebalan kelompok tentunya virus tidak akan ada tempat untuk bisa menginfeksi dan akhirnya kita akan terlepas dari pandemi ini.

“Tidak usah khawatir karena vaksin ini halal dan aman. Jadi mari kita vaksinasi bersama demi menciptakan HERD Immunity di Tangerang Selatan khususnya,” tegasnya.

Alam Sutera sangat mendukung program vaksinasi yang dilakukan Pemerintah ini, sebagai upaya melindungi para pedagang pasar dan pusat perbelanjaan, sehingga aktivitas perekonomian tetap berjalan. Dan nantinya diharapkan program vaksinasi ini dapat berkontribusi dalam menghambat laju pertumbuhan kasus covid-19 di Indonesia. (rlls/red)

Leave a Reply