BESTTANGSEL.COM, JAKARTA – Pendidikan Tinggi di Belanda masih menjadi pilihan studi lanjutan pelajar-pelajar di Indonesia. Hal ini dikatakan oleh Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, di sela pembekalan (pre-departure briefing) para calon mahasiswa yang akan berangkat ke Belanda, Sabtu, 3 Agustus 2019 di Erasmus Huis Jakarta.

Pre-departure briefing merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Nuffic Neso Indonesia yang bertujuan untuk memberikan pembekalan dan dukungan bagi calon mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan studi di Belanda. Dalam acara ini, para alumni juga hadir untuk membantu calon mahasiswa mempersiapkan diri menjalani masa studinya dengan baik dengan cara berbagi pengalaman dan kesan mengenai tinggal dan studi di Belanda. Beberapa hal yang disampaikan dan didiskusikan meliputi gelar budaya, bagaimana beradaptasi dengan proses belajar mengajar yang berbeda, berinteraksi dengan pengajar dan mahasiswa internasional.

“Yang pasti semua yang mau berangkat harus mempersiapkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris, ini yang utama agar di sana bisa berkomunikasi dengan mahasiswa lain yang berasal dari berbagai negara di dunia,” jelas Peter.

(Ki-Ka): The Head of Political Affairs Division The Embassy of the Kingdom of the Netherlands to the Republic of Indonesia, Prof. dr. Roel van der Veen dan Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl.

Peter juga mengatakan, “Saat ini ada sekitar 1500 mahasiswa Indonesia yang akan belajar ke Belanda. Hari ini pun kami dari Nuffic Neso Indonesia akan memberangkatkan sekitar 260 calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan tingginya di Belanda.”

Menurut Peter, generasi muda saat ini mempunyai kesempatan lebih besar untuk berkarier secara interdisciplinary melalui studi di Belanda. “Mahasiswa Indonesia dapat bekerja setelah selesai menuntut ilmu di Belanda, hal ini dapat menambah pengalaman yang lebih bagi mahasiswa Indonesia apabila kembali ke tanah air.”

Beliau juga berpesan agar selama menuntut ilmu di Belanda, pelajar Indonesia dihimbau untuk dapat lebih mengasah soft dan hard skill yang akan sangat berguna untuk membangun bangsa.

Hadir dalam kegiatan tersebut, The Head of Political Affairs Division The Embassy of the Kingdom of the Netherlands to the Republic of Indonesia, Prof. dr. Roel van der Veen, mengemukakan bahwa banyak tokoh-tokoh ternama dari Indonesia yang telah menuntut ilmu di Belanda, salah satunya Bung Hatta.

“Beliau telah mengharumkan nama bangsa Indonesia dan hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa Indonesia yang akan menuntut ilmu tahun ini.”

Roel juga mengatakan bahwa para mahasiswa Indonesia akan menjadi bagian global citizen. Semakin banyaknya pelajar internasional yang mempunyai latar belakang dan sistem pendidikan yang berbeda akan memperluas pergaulan di kehidupan sosial.

Profil Pelajar

Tahun ini Nuffic Neso akan memberangkatkan 260 calon mahasiswa yang sebagian besar (59.2%) akan melanjutkan program master (setara S2), sisanya 30% akan melanjutkan ke program Bachelor (setara S1), 1.8% akan melanjutkan PhD (setara S3), dan sekitar 9% akan mengambil kursus singkat di Belanda.”

Jika dilihat dari sumber pendanaan mereka, jumlah pelajar yang menggunakan dana sendiri (65%) hampir sama hanya banyak dengan pelajar yang memanfaatkan dana beasiswa (58.8%) untuk studi di Belanda.

Menurut Koordinator Promosi Pendidikan, Inty Dienasari, ada berbagai jenis beasiswa untuk studi di Belanda diantaranya beasiswa StuNed, Orange Tulip Scholarship (OTS), Orange Knowledge Programme, LPDP, SPIRIT, FETA, universitas-univesitas di Belanda, dan juga perusahaan-perusahaan tempat para pelajar bekerja. Informasi mengenai biaya studi di Belanda dan beasiswa dapat diakses melalui www.nesoindonesia.or.id/beasiswa

Hadir dalam acara tersebut, The Head of Political Affairs Division The Embassy of the Kingdom of the Netherlands to the Republic of Indonesia, Prof. dr. Roel van der Veen,  mengemukakan bahwa banyak tokoh – tokoh ternama dari Indonesia yang telah menuntut ilmu di Belanda, salah satunya Bung Hatta.

“Beliau telah mengharumkan nama bangsa Indonesia dan hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa Indonesia yang akan menuntut ilmu tahun ini. Roel menambahkan para mahasiswa Indonesia akan menjadi bagian global citizen. Semakin banyaknya pelajar internasional yang mempunyai latar belakang dan sistem pendidikan yang berbeda akan memperluas pergaulan di kehidupan sosial,” pungkas Roel.

Peran Alumni Belanda
Lebih dari 50 orang alumni Belanda ikut hadir pada acara ini. Untuk memberikan informasi mengenai kehidupan di Belanda, para alumni Belanda menampilkan sketsa drama, sehingga informasi yang diberikan menjadi lebih menarik. Pada sesi diskusi, para alumni dibagi berdasarkan kota tempat tinggal di Belanda untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan teknis dari para pelajar yang akan berangkat.

Nuffic Neso Indonesia adalah kantor perwakilan Nuffic, organisasi nonprofit di Belanda yang ditunjuk resmi menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan dan didanai oleh pemerintah Belanda.

Nuffic Neso Indonesia menyediakan informasi serta memberikan konsultasi secara cuma- cuma mengenai lebih dari 2.100 program studi yang diberikan dalam bahasa Inggris. Nuffic Neso Indonesia juga memprakarsai dan memfasilitasi kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda serta menawarkan, mewakili pemerintah Belanda,beasiswa untuk warga negara Indonesia setiap tahunnya www.nesoindonesia.or.id

(asri)

Leave a Reply