BESTTANGSEL.COM, PAMULANG- Di era industri 4.0 perkembangan teknologi sangat masif dan cepat sampai tidak bisa diprediksi dampaknya. Dampak yang diakibatkan di era industri 4.0 berpengaruh terhadap dunia kerja dan pendidikan.

Pendidikan tidak bisa tinggal diam begitu saja dalam menyikapi bentuk perubahan yang begitu cepat dan mengglobal. Oleh sebab itu persaingan cukup ketat agar terus bisa bertahan dalam menghadapi perubahan sosial. Orang dewasa harus bekerja untuk mendapatkan uang untuk kebutuhan hidupnya.

Dalam pelajaran ini anak-anak belajar bahwa uang itu harus dihasilkan dan tidak datang dengan sendirinya. Anak-anak juga akan belajar bahwa uang itu terbatas jumlahnya. Pelatihan dini untuk menghasilkan uang memberikan landasan dan pemahaman bahwa uang dan kerja itu ada hubungannya.

Pada anak-anak kelas 3 SD sampai 6 SD mampu mengelola sejumlah kecil uang. Mereka mampu membagi uang dalam beberapa kategori termasuk “pembelanjaan”, “tabungan” dan ”bantuan”. Di saat bersamaan, mereka mampu menghabiskan uang dan mencatat pengeluarannya. Pelajaran ini memberikan pengenalan kepada pinjaman ke anak kelas 3 SD sampai 6 SD. Tunjangan merupakan langkah pertama untuk memahami rencana anggaran secara tertulis.

“Dengan panduan mengelola tunjangan sejak usia dini, anak-anak akan menjadi lebih bertanggung jawab secara finansial ketika dewasa. Orang dewasa dengan keahlian anggaran yang efektif menciptakan hubungan keluarga yang lebih sehat dan berkontribusi dalam membangun ekonomi yang lebih kuat. Suksesnya pengelolaan uang termasuk menjaga catatan pengeluaran uang. Ini meliputi keahlian untuk mengetahui berapa banyak uang yang tersedia, berapa banyak uang yang sudah dihabiskan, dan berapa banyak uang harus ditabung untuk kebutuhan masa mendatang,” ujar Ading Sunarto, Koordinator PKM Dosen dan Mahasiswa UNPAM, Tangsel.

“Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Lembaga Amil Zakat Nasional Mizan Amanah yang kami laksanakan pada tanggal 24-26 Februari 2023 ini merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para peserta didik di Lembaga Amil Zakat Nasional Mizan Amanah agar dapat meningkatkan motivasi menabung dan membentuk karakteristik di era Revolusi Industri 4.0 agar lebih mampu mengelola keuangan. Sedangkan manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi yayasan adalah dapat membantu lembaga/yayasan dalam mengembangkan karakteristik peserta didik di era revolusi industri 4.0 yang dapat bersaing di era tersebut,” papar Ading.

Menurut Ading, metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan serta sosialisasi dalam rangka membangun pola pikir budaya menabung dan semangat peserta didik dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 yang lebih baik lagi serta memberikan motivasi kepada peserta didik agar belajar menabung sejak dini agar dapat sukses di masa depan.

“Pelatihan ini diharapkan dapat membawa dampak yang positif kepada para peserta didik agar semakin termotivasi dalam mencapai cita-cita yang diharapkan. Berkat kerjasama yang baik dari semua pihak, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan baik dan terukur, sehingga pesan yang disampaikan dapat tersalurkan kepada para peserta didik, sehingga kedepannya diharapkan peserta didik dapat menerapkan hal-hal yang telah disampaikan dalam pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Ading.

“Dan ini merupakan salah satu cara yang efektif di samping mereka telah mendapatkan pelatihan yang diadakan oleh yayasan. Kami berharap dapat tetap menjalin silaturahmi dan komunikasi, sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan menjadi manfaat bagi orang banyak,” tutup Ading.

Leave a Reply