BESTTANGSEL.COM, CIBUBUR – Speech delay mungkin sudah bukan menjadi hal asing di kalangan para orang tua. Kondisi ini menyerang bayi hingga anak-anak yang sedang memasuki masa pertumbuhan. Meski setiap anak memiliki proses pertumbuhan yang berbeda, tidak dipungkiri bahwa speech delay merupakan suatu permasalahan pada anak yang bisa saja dihadapi oleh setiap orang tua.

Seiring bertambahnya waktu, anak pasti akan mulai mengenal kosa kata hingga akhirnya dapat berbicara dengan lancar. Namun dalam beberapa kasus, speech delay bisa saja mengganggu proses pertumbuhan anak hingga menghambat mereka dalam mengeluarkan kata-kata ataupun berbicara.

Apa yang sebenarnya terjadi pada kondisi anak dengan speech delay? Serta apa saja ciri-cirinya yang perlu Anda waspadai sebagai orangtua? Simak penjelasan dr. Lies Dewi N, Sp.A(K) Neuropediatri, Konsultan Tumbuh Kembang Anak Eka Hospital Cibubur

Apa itu Speech Delay?

Speech delay adalah sebuah kondisi yang dapat dialami bayi dan anak-anak yang menyebabkan mereka mengalami keterlambatan bicara dan berbahasa. Seringkali, meski mengerti ketika seseorang berbicara namun sangat sulit untuk mengucapkan dan mengeluarkan kata kembali.

Sayangnya, beberapa orang tua mungkin masih menganggap kondisi ini merupakan hal biasa dan akan hilang dengan sendirinya. Padahal kenyataannya jika tidak ditangani dengan tepat, speech delay dapat mempengaruhi masalah sosial, emosional, perilaku, dan kognitif anak,serta akan berdampak buruk ketika mereka dewasa.

Dalam kondisi normal, biasanya anak akan mengalami perkembangan bicara secara bertahap sesuai dengan usia perkembangannya;

* 0 – 3 bulan, biasanya bayi akan bereaksi terhadap suara dan mulai ada cooing

* Usia 6 bulan, anak akan menoleh bila dipanggil namanya dan mulai babbling “bababa, dadada, mamama”

* 9 bulan, anak akan merespon terhadap bahasa yang rutin diucapkan seperti “dadah”, mulai menunjuk, bicara “mama, dada”

* 1 tahun, anak mulai mengerti perintah sederhana dan berbicara 1-2 kata

* 2 tahun, anak dapat menunjuk anggota tubuh (body parts), mulai berbicara dan memahami lebih dari 100 kosa kata, serta berbicara dengan kalimat yang terdiri dari 2 kata

* 3 tahun, anak mulai mengerti perintah dua langkah dan dapat berbicara dengan kalimat yang terdiri dari 3 kata

Namun untuk anak yang mengalami speech delay pertumbuhan ini mungkin akan terhambat, sehingga menyebabkan mereka tidak dapat berbahasa meski sudah memasuki usianya.

Kenapa Anak Bisa Terkena Speech Delay?

Pada dasarnya, bicara merupakan suatu aktivitas yang dihasilkan dengan melibatkan 3 organ, otak, telinga, dan mulut. Otak berfungsi untuk memproses reseptif dan ekspresif anak ketika berbicara, sedangkan telinga dan mulut berfungsi untuk mendengarkan dan memproduksi suara saat berbicara.

Anak yang mengalami speech delay bisa diakibatkan karena salah satu organ tersebut mengalami gangguan sehingga menyebabkan proses berbicara mereka terganggu.

Gangguan pada otak

Pada organ otak, beberapa gangguan saraf maupun psikologis seperti maturational delay speech, gangguan bicara spesifik, autisme, hingga disabilitas intelektual bisa menjadi penyebab dari speech delay pada anak.

Gangguan pada telinga

Telinga bisa menjadi penyebab speech delay jika anak terlahir atau mengalami masalah pada indra pendengarannya sehingga anak mengalami kesulitan saat mendengar suara.

Gangguan pada mulut

Gangguan pada mulut bisa membuat anak mengalami kesulitan untuk memproduksi suara atau gangguan artikulasi.

Apa Ciri-Ciri Speech Delay pada Anak?

Ada beberapa ciri-ciri yang mengindikasikan bahwa anak mengalami speech delay, biasanya gejala ini akan muncul ketika anak mulai menginjak usia 12 bulan. Beberapa diantaranya yaitu:

* Di usia 12 bulan, anak belum bisa mengoceh (babbling) dan belum menggunakan anggota tubuhnya untuk berkomunikasi seperti menunjuk dengan jari

* Di usia 16 bulan, anak belum bisa mengungkapkan sebuah kata dengan benar dan hanya terus mengoceh kata tak berarti

* 24 bulan, anak belum bisa mengatakan kalimat yang terdiri dari 2 kata dan jumlah kosa kata yang ia kuasai kurang dari 15 kata

* Kehilangan kemampuan untuk berbicara atau bersosialisasi di usia berapa pun

* Ciri-ciri tersebut disebut juga red flags perkembangan bicara anak dan bisa menandakan anak telah mengalami speech delay.Namun untuk mengetahui secara pasti penyebabnya apa, Anda tetap membutuhkan diagnosa dari dokter.

Bagaimana Mengatasi Speech Delay pada Anak?

Sebagai orangtua, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mendukung pertumbuhan anak sehingga terhindar dari risiko speech delay, diantaranya:

Membatasi penggunaan gadget

Terlalu sering menggunakan gadget seperti TV, smartphone, dan komputer diketahui dapat meningkatkan risiko anak untuk terkena speech delay. Hal ini dikarenakan interaksi dengan gadget merupakan interaksi satu arah sehingga dapat menghambat kemampuan berbahasa dan ekspresif anak untuk berkembang dengan baik. Selain dapat menyebabkan gangguan perkembangan bicara, penggunaan gadget yang terlalu dini (kurang dari usia 2 tahun) juga dapat menuyebabkan gangguan interaksi, gangguan fokus, dan gangguan tidur.

Ajak mereka mengobrol

Melakukan komunikasi dua arah akan membantu perkembangan bicara dan ekspresi anak bisa berkembang dengan baik, sehingga dapat mencegah terjadinya speech delay. Sering mengajak ngobrol anak juga akan meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk menjadi lebih aktif dalam berbicara.

Membiarkan mereka memilih sendiri

Alih-alih selalu memilihkan untuknya, biarkan mereka memilih sendiri dan mengeksplorasi apa yang mereka inginkan. Sebagai contoh, daripada memilihkan menu makanan mereka, coba berikan mereka opsi sehingga mereka dapat memilih sendiri. Hal ini juga akan mendorong anak untuk lebih percaya diri untuk berbicara serta juga baik untuk mempererat hubungan Anda dengan mereka.

Membacakan cerita

Membacakan cerita dalam bentuk apa pun kepada anak dapat membantu mereka untuk lebih mengenal banyak kosa kata dan meningkatkan kemampuan berbicara mereka. Dengan mendengarkan cerita dari orangtua, anak akan belajar banyak nama-nama benda dan memahami banyak hal.

Mengajak bernyanyi

Bernyanyi merupakan suatu hal yang menyenangkan untuk dilakukan, terutama pada anak-anak. Selain membantu melatih gerak dan memori anak, bernyanyi juga dapat memperluas kosa kata anak sehingga mereka dapat belajar untuk berbicara dengan cara yang menyenangkan.

Jika anak Anda telah menunjukan ciri-ciri diatas, maka segera periksakan anak Anda ke dokter terdekat.  Dalam beberapa kasus, speech delay mungkin membutuhkan penanganan langsung dengan dokter.

Eka Hospital Cibubur memiliki pusat layanan tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus yang dinamakan Child Development Center. Pusat tersebut telah dilengkapi dengan beragam program tumbuh kembang anak yang dapat membantu buah hati Anda untuk berkembang sesuai dengan potensinya, dimana salah satunya yaitu mengatasi speech delay dengan berbagai penyebabnya.

Pusat tersebut juga dilengkapi dengan serangkaian dokter spesialis lain untuk mengetahui lebih jelas kondisi anak, seperti dokter spesialis anak, dokter spesialis saraf anak, dokter spesialis gizi klinik, psikiater, psikolog anak, hingga terapis untuk terapi okupasi, perilaku, dan patologi wicara-bahasa. (red/*)

Leave a Reply