BESTTANGSEL.COM, SERPONG – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Pemerintah Jepang melalui Riken yakni sebuah lembaga penelitian dan pengembangan nasional Jepang menggelar The 1st Conference on Accelerator-Based Science and Technology (CAST 2024) di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ. Habibie, Serpong, 19-22 Februari 2024.

Acara ini dibuka Kepala BRIN L.T. Dr. Handoko, dihadiri Representative of Japanese Ambassador, The first Secretary of Japanese Embassy Hisamichi Yamazaki, Deputy of HR S&T dan Prof Dr. Edi Giri Rahman Putra.

Kepala BRIN Dr. L.T. Handoko menjelaskan bahwa kegiatan ini mempertemukan peneliti dari 46 institusi yang berasal dari 9 negara, serta diikuti 125 mahasiswa tingkat akhir dan peneliti pemula.

“Mereka bersama-sama merancang skema kolaborasi selama konferensi. Ada juga sekitar 50 pembicara yang akan mempresentasikan hasil karya mereka. Sementara keiikutsertaan para mahasiswa dan peneliti pemula bertujuan dalam pembentukan talent pool sejak dini,” kata Handoko.

Menurut Handoko, ada tiga isu utama dalam kolaborasi ini, di mana teknologi yang dibangun bertujuan mengentaskan kemiskinan, melindungi bumi dari perubahan iklim serta memastikan pada tahun 2030, setiap orang dapat menikmati kedamaian dan kesejahteraan.

“Kami sebut juga sebagai cita-cita pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs),” jelas Handoko.

Sementara itu, ketua penyelenggara CAST 2024, Zulkaida Akbar mengatakan, kehadiran sains dan teknologi menjadi sebuah keniscayaan dalam menuju SDGs.

“Salah satu peran sains dan tekonologi dalam pencapaian SDGs adalah menghela pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan,” kata Zulkaida.

Dijelaskan Zulkaidah, kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan peneliti dari berbagai institusi baik dari Indonesia maupun luar negeri dan kemudian bersama-sama merancang skema kolaborasi.

“Selama konferensi, ada sekitar 50 pembicara yang akan mempresentasikan hasil penelitian dengan topik bervariasi mulai dari accelerator technology, nuclear science hingga material science,” ungkapnya.

Setelah itu, para peneliti serta beberapa kepala pusat riset dari BRIN akan duduk bersama dalam FGD untuk merumuskan skema dan pola kerja sama kedepan,” sambungnya.

Perlu diketahui, CAST 2024 mengusung tema besar “Membentuk Jejaring Antar Negara untuk Mewujudkan SDGs” diikuti oleh 200 peserta dari 46 institusi yang berasal dari 9 negara.

Adapun rangkaian acara yang berlangsung selama empat hari dari 19 – 22 Februari 2024 tersebut terdiri dari School on advanced spectroscopy for Material Sciences, Conference, Focus Group Discussion (FGD), Poster session, Lab. Visit and Tour, Inspiring lecture hosted by ORTN (Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN), dan Networking events: Welcoming dinner, VIP Lunch, Gala dinner.

Acara ini juga diikuti oleh sekitar 125 mahasiswa tingkat akhir dan peneliti pemula yang akan mengikuti school on advanced spectroscopy for material sciences. (red/*)

Leave a Reply