BESTTANGSEL.COM, Tangerang Selatan – Berawal dari sebuah akun di media sosial (Face Book), komunitas Belajar Menjahit Bersama Senwick (BMBS) kini berkembang pesat hingga memiliki lebih dari 30 ribu follower dari berbagai daerah di Indonesia, hingga manca Negara. Divisi BMBS Tangerang menjadi salah satu daerah dengan jumlah anggota terbanyak, yakni 90 orang. Minggu, 24 Februari 2018, komunitas BMBS Tangerang memperingati hari jadinya yang pertama.

Bertempat di Lantai Dasar BSD Junction Tangerang Selatan, komunitas BMBS menggelar berbagai acara menarik di HUT ke-1 nya. Di antaranya ada lomba fashion show. Uniknya, busana  yang dipamerkan merupakan hasil rancangan dan jahitan sendiri.

“Ini adalah kegiatan pertama kami dalam rangka merayakan HUT ke-1 tahun BMBS Tangerang. Sebelumnya kami rutin mengadakan pertemuan bulanan, yang kami gunakan untuk memperdalam materi jahit menjahit, mulai dari praktek membuat pola dasar, menjahit, mengobras dan lain sebagainya,” tutur Sari Astry, Ketua BMBS Tangerang.

Sari Astry, Ketua BMBS Tangerang (depan paling kiri).

Menurut Sari misi BMBS bermula dari kepedulian dari seorang tutorial jahit menjahit, Sentot Wicaksono. Sentot yang kini menjadi pembna BMBS ingin berbagi ilmu tentang jahit menjahit. “Tahun 2014, Pak Sentot mencoba membuat wadah di akun FB, yang kemudian mendapat respon yang sangat luar biasa. Melalui akun tersebutlah kami mulai belajar bersama soal jahit menjahit, tentu saja ini menjadi sesuatu yang positif apalagi kursus menjahit itu rata-rata berbiaya tinggi,” ungkap Sari.

Beberapa bulan setelah bergabung, Sari dan beberapa orang follower yang berasal dari Tangerang berniat untuk melakukan kopi darat atau pertemuan. “Kami berpikir, melalui pertemuan maka kami dapat praktek langsung melalui bimbingan tutorial jahit, yang juga anggota BMBS. Selain itu, sebagai ajang silaturahmi sesama anggota,” ujar Sari.

Di Tangerang, anggota BMBS mayoritas adalah wanita. Umumnya ibu rumah tangga, tetapi ada juga wanita karier yang ikut bergabung. “Biasanya kalau sudah pandai menjahit, para wanita karier memutusan untuk berhenti bekerja, dan alih profesi sebagai penjahit,” ucap sari, yang saat ini sudah mulai banyak terima order menjahit, begitu juga dengan anggota BMBS lainnya. “Alhamdulillah, sudah dapat pelanggan. Bahkan kami sering diajak kerjasama dengan mall atau kegiatan yang ada fashion show-nya ,” tambahnya.

Berkaitan dengan HUT ke-1 BMBS Tangerang, Sari dan anggota grup lainnya berharap agar BMBS Tangerang kian kompak, kian pandai dan kian bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.

 

Asri

 

Leave a Reply