img_2026-1BESTTANGSEL.COM- Petugas gabungan yang terdiri dari Polsek Cisauk, Polres, BNPB dan anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangerang Selatan, melakukan pencarian mayat anak punk yang dibuang ke Sungai Cisadane, Cisauk, akibat dibunuh oleh rekannya sendiri, Rabu (28/09/2016).

Kapolsek Cisauk, AKP Army Sevtiansyah mengatakan, pencarian mayat korban pembunuhan dilakukan sejak hari Selasa (27/09/2016) Pukul 03.00 WIB hingga, Rabu (28/09/2016). Pencarian itu  melibatkan tim gabungan yang terdiri dari  Polsek Cisauk, Polres, BNPB dan anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangerang Selatan.

Kapolsek menjelaskan, bahwa berdasarkan keterangan empat orang pelaku (anak punk) yang sudah ditangkap. Diketahui usai dibunuh, kemudian pelaku membuang mayat korban dari atas Jembatan ke Sungai Cisadane, Cisauk, Selasa (27/09/2016) dinihari.

“Tim gabungan terus berusaha mencari mayat korban yang dibuang para pelaku ke Sungai Cisadane. Ya,  hingga radius 4 km dari titik lokasi sampai dibelakang Rumah Sakit Assyobirin. Tapi hingga kini tim belum  menemukan mayat korban,” tutur Kapolsek Cisauk.

Seperti diketahui bahwa atas laporan  masyarakat pada Selasa (27/09/2016) dinihari telah terjadi pertikaian antar sesama anak jalanan (punk) yang berlokasi di atas Jembatan Cisauk, (Sungai Cisadane). Akibat pertikaian itu terjadi pengeroyokan yang menyebabkan satu korban tewas akibat luka bacok.

Tak butuh waktu lama, petugas Kepolisian Polsek Cisauk berhasil membekuk para pelaku pengeroyokan yang berjumlah empat orang, berikut barang bukti sebilah celurit dan baju yang berlumuran darah.

 

Teks : Iyar

Foto : Iyar