BESTTANGSEL.COM, SERPONG – Tantangan sering kali dihadapi oleh pengguna kendaraan listrik, terkait perbedaan baterai dan pengisian daya. Untuk itu, PT PLN Persero, sebagai penyedia fasilitas pengisian daya kendaraan listrik atau charging station, saat ini terus berupaya menjadi lembaga yang akan menstandarkan produk-produk baterai listrik yang beredar di Indonesia.

Agar memiliki pengetahuan yang mumpuni seputar baterai listrik, PLN mengutus personelnya untuk menambah pengetahuan ke National Battery Research Institute (NBRI) yang berkantor di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Puspiptek, Kota Tangsel. Pelatihan dan workshop PLN di NBRI dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai 11-13 Oktober 2023.

Manajer Tegangan Rendah PLN Pusat Sertifikasi, Rendy Yuliandhika mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempelajari seluruh spesifikasi dari merek baterai listrik yang beredar di pasaran Indonesia, yang diketahui seluruhnya diproduksi dari luar negeri.

Menurutnya, saat ini seluruh merek produk baterai listrik yang beredar di Indonesia memiliki spesifikasi dan jenis yang berbeda-beda, sehingga sulit untuk mengidentifikasi produk baterai listrik satu dengan yang lainnya.

“Oleh sebab itu kami belajar ke ahlinya (ke NBRI-red), sebagai upaya meningkatkan kompetensi personel kami untuk dapat menguji baterai listrik,” ujarnya pada, Kamis, 12 Oktober 2023.

Manajer Tegangan Rendah PLN Pusat Sertifikasi, Rendy Yuliandhika (tengah), bersama tim.

Menurut Rendy, setelah PLN mendapat informasi yang cukup mengenai spesifikasi dan seluruh komponen baterai listrik, maka kedepan seluruh baterai listrik yang sudah dan akan beredar di Indonesia harus diuji terlebih dahulu oleh PLN.

Dilanjutkannya, PLN akan menstandarkan seluruh produk listrik yang beredar di Indonesia dan menerbitkan sertifikasi kepada produk yang lolos uji. “Kami akan menguji produk baterai listrik yang beredar di Indonesia, kami yang akan memberi sertifikat seluruh produk baterai listrik ini,” ujarnya.

Sementara itu menurut Prof Muhammad Nizam, pengajar materi baterai listrik kepada PLN mengungkapkan, salah satu materi yang diajarkan ke PLN adalah terkait charging station.

Dalam sistem charging station ini menurutnya seluruh produk baterai listrik memiliki sistem sendiri, sehingga tiap kendaraan memiliki treatment berbeda-beda saat melakukan pengisiam bahan bakar.

Kita mengajar bagaimana ekosistem pengecasan yang baik. Apa yang diperlukan sehingga sebagain besar produk baterai listrik yang dipasok masuk disini. Standar apa yang diperlukan, sehingga investasi chraging station yang sudah dimiliki PLN bisa digunakan seluruh kendaraan, karena mahal investasinya,” tandasnya. (red/*)

Leave a Reply