BESTTANGSEL.COM, TANGSEL-Komunikasi merupakan suatu kunci penting antar pasangan, tidak semua pasangan bisa berkomunikasi dengan baik. Oleh karna itu komunikasi bukan hanya dilakukan dengan berbicara. Namun, bahasa tubuh juga menjadi bagian penting komunikasi dalam hubungan.
Sayangnya, mempertahankan komunikasi yang baik di dalam suatu hubungan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh antar individu dan cenderung gagal dalam melakukannya. Menurut survei yang dilakukan terhadap pasangan di Amerika Serikat, terdapat sekiranya 90% pasangan yang memutuskan hubungannya diakibatkan oleh buruknya komunikasi di antara kedua belah pihak.
Tak hanya itu, terdapat setidaknya 7,4% hubungan di Indonesia yang harus berakhir akibat kurangnya komunikasi yang baik. Kondisi seperti ini sungguh tidak dapat dibiarkan begitu saja, yang mana seharusnya membangun komunikasi yang baik di dalam suatu hubungan tidak terlalu sulit. Oleh sebab itu, artikel ini akan memberikan cara-cara jitu dimana kalian dapat belajar mengenai cara membangun komunikasi yang baik dan kuat dalam suatu hubungan. Berikut adalah cara-cara jitu yang dapat kalian terapkan
1. Menghargai lawan bicara
Seperti yang kita ketahui bahwa menghargai seseorang seharusnya tidak terlalu sulit untuk dilakukan oleh seorang individu terhadap individu lain. Namun terkadang kita lupa saat lawan bicara kita sedang berbicara, kita malah bermain handphone atau mengalihkan fokusnya kepada hal-hal lain. Hal tersebut akan membuat lawan bicara kita merasa tidak dihargai saat mereka berbicara. Agar lebih efektif, cobalah untuk fokus terhadap lawan bicaramu. Dengarkan secara seksama apa yang mereka ucapkan agar kamu dapat merespon sesuai dengan apa yang mereka ceritakan.
2. Perhatikan intonasi
Gunakan intonasi yang sesuai dengan perasaan lawan bicara. Setelah memperhatikan lawan bicara, kita akan mengetahui bagaimana perasaan sang lawan bicara dan akhirnya kita bisa menyesuaikan intonasi yang akan kita gunakan saat merespon lawan bicara kita.Intonasi yang akan kita gunakan sangatlah berpengaruh dalam berkomunikasi. Selain itu, gunakan juga ekspresi yang sesuai dengan intonasi kita agar lebih meyakinkan lawan bicara kita bahwa kita benar-benar menghargai dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Gunakan juga tata bicara yang sesuai, apabila lawan bicara kita menggunakan bahasa yang tertata maka kita harus menyesuaikan dengan tata bicara mereka.
3. Memberikan pendapat
Kamu dapat memberikan pendapat terkait apa yang telah disampaikan oleh lawan bicaramu. Namun sebelum itu, lebih baik kamu bertanya apakah mereka ingin mendengarkan pendapat dari kita atau hanya sekedar ingin bercerita tanpa memintai kritik ataupun saran. Apabila mereka menjawab ingin diberi pendapat, berilah pendapat yang sesuai dengan topik pembicaraan orang tersebut. Usahakan agar tetap berbicara di jalur yang jelas dan tidak keluar dari topik pembicaraan tersebut.
4. Bahasa tubuh
Seperti yang tertera di penjelasan awal, bahwasanya bahasa tubuh juga termasuk ke salah satu cara kita berkomunikasi . Salah satu hal yang dapat kamu gunakan adalah teknik mirroring, yaitu metode meniru gerak-gerik atau perkataan lawan bicara. Metode ini dapat membantu kamu untuk membuat lawan bicara yakin terhadap respon kamu, sehingga dapat menimbulkan pembicaraan yang lebih intens lagi. Kamu bisa memulai dengan memperhatikan gerak mata, alis dan bibirnya saat orang tersebut berbicara.
5. Memberi jeda
Kita harus tetap memberikan jeda saat kita sedang berdiskusi dengan lawan bicara. Dalam etika komunikasi, kita tidak diperbolehkan untuk memaksa orang lain untuk mendengarkan pendapat kita tanpa membiarkan mereka berbicara. Hal ini dapat membuat lawan bicara kita risih dan enggan untuk mendengarkan pendapat serta pemikiran kita.
6. Bersikap jujur dan terbuka
Dalam suatu hubungan, kita harus lebih terbuka dan jujur terhadap pasangan kita. Keterbukaan sangat penting dalam hubungan yang membuat tidak adanya hal yang akan ditutup-tutupi antara satu sama lain. Sehingga komunikasi yang dibangun oleh satu sama lain akan lebih baik kedepannya. Tidak akan ada rasa takut akan sesuatu yang sedang ditutup-tutupi oleh satu sama lain sehingga hubungan pun akan berjalan lancar.
7. Mengendalikan emosi
Selain tetap fokus, kamu juga harus dapat mengendalikan emosi mu. Sebaiknya kamu dapat bersikap netral dan tidak ikut terpancing emosi apabila lawan bicaramu berbicara menggunakan perasaan marah maupun intonasi yang tinggi. Apabila kamu ikut tersulut emosi, pola pikir mu akan terganggu dan respon dan pendapat ataupun kritik serta saran yang kamu utarakan malah akan membuatnya merasa tidak nyaman. Hal ini tentu sangat berpengaruh kepada berlangsungnya komunikasi dalam suatu hubungan pada kedepannya.
Oleh karena itu, dengan memahami cara berkomunikasi yang baik dan benar dapat memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah mempererat hubungan satu sama lain. Karena komunikasi adalah kunci utama dalam suatu hubungan, sehingga cobalah untuk menerapkan cara-cara diatas agar komunikasi mu dengan pasanganmu menjadi lebih baik dan efektif untuk kedepannya.
(Penulis : Naila Alisya Ubay -Ilmu komunikasi – Universitas Pembangunan Jaya)
Referensi :
10 Tips Cara Membangun Komunikasi Yang Baik dan Efektif (mbojosouvenir.net)
30 Cara Berkomunikasi dengan Baik yang Efektif – PakarKomunikasi.com
https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/download/30009/18424/
Teknik Komunikasi Mirroring, Cara Menghipnotis Lawan Bicara – Tafansa
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.