BESTTANGSEL.COM, TANGERANG SELATAN – Anak-anak di sekolah di SD Negeri Rawa Buntu 3, Serpong, Kota Tangsel, dikenalkan pola pangan sehat B2SA (Beragam, Bergisi Seimbang dan Aman) oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel beberapa hari lalu.

Menurut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Fahmy Rahardian, kegiatan yang diikuti oleh seluruh Pengajar, Staff dan siswa SD Rawabuntu 3 sejumlah kurang lebih 1200 orang dapat berdampak pada peningkatan skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Tangsel.

“Dalam kegiatan ini dilakukan pengenalan mengenai pangan lokal yang dibantu oleh komunitas Juragan Kuliner dan urban farming kepada siswa-siswi, pemutaran film animasi berjudul Ayo Tanam Makananmu Sendiri,  pembagian 1.200 paket pangan lokal kepada guru dan siswa, dan Fun Cooking yang dipandu oleh Chef Ranu Visuda,” ungkapnya.

Tujuan diselenggarakan acara ini yaitu untuk memperkenalkan pola pangan sehat B2SA kepada anak usia sekolah yang dapat berdampak pada peningkatan skor PPH Kota Tangsel.

Selain itu juga menanamkan minat siswa untuk menerapkan urban farming baik di rumah maupun di sekolahnya.

“Skor PPH Kota Tangsel pada tahun 2017 mencapai 94 berdasarkan penghitungan dari data susenas, BPS. Skor tersebut cukup tinggi sehingga kewajiban pemerintah adalah mempertahankan pencapaian tersebut dengan cara memperkenalkan pola pangan sehat kepada anak usia sekolah untuk menghadang dampak negatif yang ditimbulkan dari beredarnya makanan-makanan tidak sehat yang kian marak dan menarik minat anak-anak usia sekolah,” jelasnya

Selain itu untuk menahan laju inflasi daerah, DKP3 berusaha untuk memperkenalkan dan mendampingi masyarakat dalam penerapan urban farming, salah satunya pada anak usia sekolah. Hal ini bertujuan agar masyarakat mampu memperoleh sumber pangan yang sehat dan higienis serta terhindar dari berbagai bahan berbahaya semacam pestisida atau zat pengawet buatan.

“Kedepannya, DKP3 berencana untuk mendampingi sekolah dalam penerapan pola pangan B2SA melalui Kantin Sehat, Kebun Sekolah, dan juga Hari Tanpa Nasi yanh diganti dengan berbagai alternatif sumber pangan seperti singkong, ubi, talas, jagung, ganyong, dan lainnya,” jelasnya.

Menurut Sekertaris DKP3 Deden Supriyatna, makanan sehat penting bagi pertumbuhan otak, sebagai bekal awal di usia sekolah dalam mendukung visi misi Walikota Tangsel dalam mencetak generasi yang berkualitas.

“Untuk mecetak generasi yang berkualitas tentunya kita harus siapkan makanan yang sehat agar pertumbuhan otaknya baik,” kata Deden.

Sementara, Kepala SDN Rawa Buntu 3 Endang Supriyatna siap mendukung program peningkatan ketahanan pangan.

“Kami sudah mulai dengan penanaman tanaman obat keluarga (toga) di halaman sekolah, hari tanpa jajan (bawa bekal dari rumah), dan kerjasama dengan puskesmas dalam pengecekkan makanan-makanan di kantin sekolah,” ungkapnya.

 

BR

Leave a Reply