BESTTANGSEL.COM, Lebak- Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) kembali menyelenggarakan kegiatan di Rumah Mari Membaca (MARIMBA) pertamanya yang berlokasi di Kampung Panggarangan, Lebak Selatan, pada hari Sabtu, 19 April 2025 pukul 14.00–16.00 WIB. Kegiatan yang bertempat di pusat literasi anak Kampung Panggarangan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi anak sejak dini melalui aktivitas belajar sambil bermain yang dikemas secara menyenangkan. Kegiatan ini diikuti oleh 27 anak, mayoritas berusia 4 hingga 6 tahun.
Rumah MARIMBA merupakan bagian dari upaya berkelanjutan GMLS dalam meningkatkan literasi serta membentuk generasi muda yang siap, tanggap, dan resilien dalam menghadapi potensi bencana alam di Lebak Selatan. Anak-anak sebagai kelompok rentan perlu memiliki tingkat literasi yang baik, kemampuan berpikir kritis, dan semangat belajar sejak dini.
Pada kegiatan kali ini, GMLS bersama mahasiswa Humanity Project Batch VI dari Universitas Multimedia Nusantara menghadirkan rangkaian aktivitas seru di Rumah MARIMBA 1, yang telah berdiri sejak tahun 2023.
Kegiatan dimulai dengan permainan “Dance and Freeze” sebagai ice breaking. Selanjutnya, anak-anak diajak bermain “buru huruf”, yaitu mencari kertas berisi huruf yang telah disembunyikan dan menyebutkan kata yang berawalan huruf tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi mendengarkan dongeng adaptasi kisah “Kura-Kura dan Kelinci”. Melalui dongeng, anak-anak diajak belajar dan mengingat nilai moral yang terkandung dalam cerita. Harapannya, anak-anak juga dapat mendengarkan dongeng yang berkaitan dengan kebencanaan, seperti dongeng “Caah Laut” dari Bayah, untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap potensi bencana di Panggarangan
Kegiatan diakhiri dengan mengerjakan worksheet membaca dan menulis. Anak-anak yang lebih besar diajak untuk membantu adik-adiknya yang mengalami kesulitan, sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Mereka juga didampingi oleh warga setempat yang menjadi fasilitator Rumah MARIMBA Panggarangan.
Siti Nur Fadilah, guru TK PGRI 1 Panggarangan sekaligus fasilitator Rumah MARIMBA Panggarangan, menyampaikan bahwa Rumah MARIMBA menjadi wadah bagi anak-anak untuk beradaptasi dan saling mengenal satu sama lain.
“Biasanya anak-anak lebih sering kecanduan main game online. Setelah ada MARIMBA, mereka jadi belajar dan bermain bersama di sini,” jelasnya.
Fasilitator yang akrab disapa Dilah ini juga menceritakan kisah seorang anak yang awalnya pemalu dan enggan bergabung dengan teman-temannya. “Tapi setelah ada MARIMBA, Dilah pelan-pelan mengajak gabung, dan ternyata mau,” lanjutnya.
Rumah MARIMBA Panggarangan hadir sebagai ruang alternatif untuk belajar, bermain, dan bersosialisasi bagi anak-anak di Kampung Panggarangan. Kegiatan di dalamnya memadukan pendekatan edukatif dan hiburan untuk memperkenalkan literasi sejak usia dini. GMLS percaya bahwa kecintaan terhadap membaca tidak harus dibentuk secara kaku, melainkan bisa tumbuh melalui pengalaman yang menyenangkan dan bermakna. Dengan tingkat literasi yang lebih baik, anak-anak diharapkan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi potensi bencana.
GMLS akan kembali mengadakan kegiatan Rumah MARIMBA di Kampung Panggarangan pada akhir Mei 2025. Untuk informasi lebih lanjut atau berpartisipasi, silakan kunjungi akun Instagram @rumahmarimba atau @gugusmitigasibaksel. (red/*)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.