BESTTANGSEL.COM- Deshinta Putri Anggraeny, SMP Batik Surakarta, Alfian Pebriansyah, SMKN 4 Pontianak, Jeremia Aprilianto Maldin, SMAN 1 Sawahlunto, Shakira Kusuma Narda, SMP Global Mandiri, Yuditha Chilva SMPN 1 Pontianak, Bayu Dwi Tjahyono, SMPN 5 Kebumen, adalah pemenang kompetisi Kompetisi Roket Air Nasional (KRAN) 2016 yang dihelat Pusat Peragaan IPTEK, Kementrian Riset,Teknologi,dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Kompetisi ini di selenggarakan di lingkungan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) Serpong, Kota Tangerang Selatan, (7-9/10/2016).
Dalam pembekalan peserta lomba, hadir Kepala biro humas kerjasama dan umum LAPAN, Chistianus Dewantoro, Kepala Subdivisi Program pendidikan Pusat Peragaan IPTEK, Fetie Anita Chiftiana, Pimp.Pusat Program Iptekkemutekditi, Zulfan Adrialdi dan Sekdirjend Penguatan Inovasi Kemristekdiksi, Hadirin Surya Negara.
KRAN merupakan ajang adu kreatifitas di bidang teknologi kedirgantaraan, di mana roket air digunakan sebagai salah satu medianya. Dalam kompetisi ini, masing-masing peserta akan adu ketrampilan dalam mendesain dan meluncurkan roket air berdasarkan zona sasaran yang sudah di tentukan. Kententuan dan peraturan yg di gunakan dalam penyelenggaraan KRAN mengacu kepada kompetisi yang dilaksanakan tingkat Internasional. Kompetisi di bagi 2 (dua) sesi yakni sesi Pembuatan Roket Air dan sesi Peluncuran Roket Air.
Peserta kompetisi meliputi siswa siswi Sekolah Menengah Pertama dari seluruh Indonesia, berusia 12-16 tahun jumlah peserta sebanyak 98 siswa siswi dari berbagai kota di Indonesia.yang sebelum nya telah menyelenggarakan Kompetisi Roket Air Regional (KRAR) di masing masing wilayah nya yaitu Jabodetabek, Jawa Barat, Semarang, Yogyakarta, Solo, Palembang, Belitung Timur, Sawah Lunto, Sumatra barat, dan Bandar Lampung. KRAR di masing-masing wilayah tersebut di selenggarakan oleh Science Center Daerah.
“Tujuan kompetisi roket air antara lain untuk menumbuh kembangkan minat, kreatifitas, dan inovasi pelajar Indonesia terhadap pengembangan teknologi kedirgantaraan. Kompetisi ini menjadi ajang seleksi peserta menuju Kompetisi Roket Air Internasional, pada penyelenggaraan Asia Pasific Space Agency Forum ( APRSAF) yang tahun ini di selenggarakan di Manila, Filipina,” tutur Zulfan Adrialdi.
PP-IPTEK sebagai Science Center pertama di Indonesia dan salah satu wahana pembelajaran Iptek bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda memiliki peran strategis dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia sesuai dengan visi dan misi negara.
Teks : Ashri
Foto : Ashri